Dear Basketball : Ketika legenda Lakers, Kobe Bryant, mengumumkan pengunduran dirinya dengan sebuah puisi yang emosional
Di awal musim terakhirnya, Kobe Bryant menulis puisi yang didedikasikan untuk olahraga tersebut tersebut, berjudul "Dear Basketball".
Kobe Bean Bryant adalah salah satu pesaing paling sengit yang pernah dimiliki olahraga bola basket. Dedikasinya terhadap olahraga dan menuju kemenangan tetap hampir tak tertandingi bahkan setelah bertahun-tahun. Kobe menyukai bola basket, dan tindakannya mencerminkan hal yang sama.
Kobe Bryant selalu bermain basket, bahkan sebagai seorang anak. Ayahnya Joe Bryant adalah mantan pemain NBA dan paman dari pihak ibu John Cox juga seorang pemain NBA. Kobe mulai bermain bola basket sejak dia berusia tiga tahun.
Surat Kobe Bryant untuk Bola Basket
Ketika musim 16 pada tahun dimulai, Kobe tahu itu adalah musim terakhir dia bermain. Dia berada di musim ke-20 di NBA, dan dia tahu tubuhnya tidak dapat mengimbangi lagi. Sebagai penghargaan atas permainan yang sangat dia cintai dan hargai, Kobe menulis surat. Surat itu berjudul 'Dear Basketball'.
Sudah 5 tahun sejak Kobe menulis surat itu, Kobe memulai surat itu dengan menjelaskan bagaimana dia biasa menggulung kaus kaki panjang ayahnya dan menggunakannya untuk pura-pura bermain bola basket.
Dia memberi tahu kita bagaimana dia memberikan semua yang dia miliki untuk permainan yang luar biasa ini. Dia memberikan darah, keringat, air mata, hati dan jiwa, pikiran dan tubuhnya semua yang dia bisa. Kobe menggambarkan bagaimana semua yang dia lakukan adalah untuk permainan bola basket, dan tidak untuk orang lain. Pada akhirnya, dia mengucapkan selamat tinggal secara emosional, mengatakan bagaimana tubuhnya tidak bisa lagi menangani kesibukan.
Kobe Bryant adalah pemain sekali seumur hidup, dan pengaruhnya terhadap permainan bola basket dan komunitas akan selamanya ada.
Baca Juga :