Ekstasi! Salah Satu Penemuan Yang Disalah Gunakan Hingga Kini
- 12 September 2018
- airin ayu puspa hapsari
JATENGLIVE.COM – Metilendioksimetamfetamina atau yang kerap dikenal dengan nama Ekstasi adalah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat rekreasi yang bisa membuat penggunanya menjadi sangat aktif dan bersemangat lagi. Obat ekstasi ini akan bereaksi dan bekerja pada saat 30 menit hingga 45 menit setelah seorang manusia meminumnya. Dan obat ini akan dapat bekerja dalam tubuh manusia hingga 3 jam sampai 6 jam.
Namun tahukah kamu sesungguhnya ekstasi adalah obat – obatan yang disalah gunakan?
Pada awalnya Alexander menciptakan obat ekstasi sebagai obat yang digunakan untuk mengobati pendarahan yang tak wajar atau tak normal pada tubuh manusia umumnya. Obat – obatan tersebut diciptakannya untuk mengobati tentara – tentara pada Perang Dunia II.
Setelah berakhirnya Perang Dunia II ekstasi semakin berkembang dan berubah menjadi obat – obatan untuk terapi psikologi. Namun tak lama setelah berakhirnya PD II, mulai banyak ditemukan orang – orang yang meninggal akibat overdosis ekstasi pada tahun 1980an.
Kini tak bisa disangka bila ekstasi telah menyentuh sebagian kalangan masyarakat yang ada di dunia. Penyalahgunaan obat ekstasi ini terus berkembang dan semakin banyak digunakan di klub – klub malam hingga saat ini. Namun sayangnya banyak orang yang tidak mengetahui efek samping dari obat ekstasi ini.
Jika terlalu banyak dikonsumsi, ekstasi dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius bagi penggunanya. Tidak hanya itu lebih parahnya ekstasi dapat menyebabkan kematian. Mengingat banyaknya jumlah kematian yang diakibatkan dari ekstasi kini pemerintah di belahan dunia telah melarang penyebaran ekstasi didalam negeri.
Baca Juga :