Gejala Yang Timbul Beberapa Hari Sebelum Stroke Terjadi
Stroke bisa terjadi karena suplai darah ke bagian otak terputus. Stroke kerap dipandang sebagai momok mengerikan. Sebab seiring kedatangannya yang tiba-tiba tanpa menunjukkan 'aba-aba' lebih dahulu, penyakit ini memiliki tingkat fatalitas yang tinggi, dengan risiko kerusakan permanen.
Sebenarnya, menurut sejumlah ahli, ada beberapa gejala umum yang dapat timbul beberapa hari sebelum stroke terjadi. Misalnya berupa kelemahan pada satu sisi tubuh atau kebingungan mendadak. Kemudian, perubahan kemampuan penglihatan juga dapat menandakan penyakit kardiovaskular yang akan datang.
Seperti pada stroke mata misalnya, hal ini terjadi ketika suplai darah ke mata terputus. Kondisi ini mungkin merupakan indikasi bahwa seseorang berisiko terkena stroke serius. Penelitian yang berkembang menunjukkan bahwa kerusakan dini pada pembuluh darah kecil yang menuju ke mata mungkin menjadi tanda peringatan dari kondisi tersebut. Penyumbatan di pembuluh darah ini dapat menyebabkan perubahan penglihatan secara tiba-tiba seperti kabur, area gelap, atau bayangan.
Sebagaimana dijelaskan oleh para ahli di Harvard Health, stroke mata dapat menandakan stroke yang lebih serius. Pada kebanyakan kasus, kondisi ini terjadi hanya pada salah satu mata. Jika penyumbatan tidak tergolong serius, ada 80 persen kemungkinan penglihatan akan kembali normal.
Namun, kondisi ini tetap berbahaya karena kurangnya aliran darah ke jaringan yang terletak di bagian depan saraf optik dapat berdampak buruk pada penglihatan jika pengobatan tidak dilakukan sesegera mungkin.
Kebanyakan orang dengan stroke mata menyadari hilangnya penglihatan pada salah satu matanya saat bangun di pagi hari tanpa rasa sakit. Beberapa orang melihat area gelap atau bayangan dalam penglihatan mereka yang mempengaruhi bagian atas atau bawah bidang visual mereka. Selain itu, gejala yang seringkali timbul sebagai tanda beberapa hari sebelum stroke terjadi adalah penurunan kontras visual dan sensitivitas terhadap cahaya.
Baca Juga :