Hari Ini Tepat 75th Lahirnya PMI di Indonesia, Bagaimanakah Sejarahnya?
Serangkaian peristiwa pernah terjadi pada 17 September dari tahun ke tahun. Terdapat beberapa peristiwa yang kemudian menjadi catatan sejarah untuk Indonesia, bahkan dunia. Peristiwa itu diantaranya pertempuran Belanda dan Inggris di Pulau Jawa, hingga berdirinya Palang Merah Indonesia (PMI).
Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. PMI memiliki beberapa divisi, seperti divisi kesehatan, relawan, kelembagaan, penanggulangan bencana, dan yang lainnya.
PMI mulai berdiri sebelum Perang Dunia II 12 Oktober 8173. Pemerntah Kolonial Belanda lah yang mendirikannya dengan nama Het Nederland-Indiche Rode Kruis (NIRK). Kemudian, namanya diubah lagi menjadi Nederlands Rode Kruiz Afdelinbg Indie (NERKAI) yang akhirnya dibubarkan oleh Jepang.
dr. Bahder Djohan Rumondor Cornelis Lefrand Senduk
Tahun 1932, muncul semangat di antara para pemuda di tanah air untuk mendirikan Palang Merah Indonesia, yaitu dr. Rumondor Cornelis Lefrand Senduk dan dr. Bahder Djohan. Senduk adalah dokter kelahiran Minahasa yang juga terlibat menjadi salah satu tokoh penting di Sumpah Pemuda. Sementara Bahder Johan di kemudian hari dikenal sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada Kabinet Natsir dan Kabinet Wilopo.
Pada tahun 1940, mereka pun mengajukan proposal terkait pendirian PMI kepada kongres NERKAI. Namun, proposal tersebut ditolak. Pada masa penjajahan Jepang, mereka mencoba kembali untuk mengajukan proposal pendian PMI, tapi juga ditolak.
Gerakan untuk mendorong pendirian PMI muncul dan dan akhirnya pada 3 September 1945, Presiden Soekarno memerintahkan dr. Buntaran Martoatmodjo selaku Menteri Kesehatan untuk membentuk sebuah Badan Palang Merah Nasional. Hal ituu dilakukan untuk menguatkan posisi Indonesia sebagai negara yang telah merdeka dan berdaulat setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Pada 5 September 1945, dr. Buntaran Martoatmodjo membentuk kepanitiaan yang dinamakan Panitia Lima yang beranggotakan: dr. R. Mochtar, dr. Bahder Johan, dr. Joehana, Dr. Marjuki, dan dr. Sitanala. Panitia Lima ini mengemban tugas untuk mempersiapkan pembentukan organisasi Palang Merah di Indonesia.
Setelah melewati perjalanan yang panjang, Pengurus Besar Palang Merah Indonesia (PMI) berhasil dibentuk pada tanggal 17 September 1945. Dan Mohammad Hatta dipilih menjadi ketua pertama PMI. Dengan latar belakang sejarah itulah, tanggal 17 September dijadikan sebagai hari Palang Merah Indonesia.
Pengakuan internasional terhadap PMI dimulai sejak Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyatakan hal itu pada 15 Juni 1950. Pada tahun yang sama, PMI menjadi anggota Perhimpunan Nasional ke-68 oleh Liga Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (Liga) yang kini disebut Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).
Pada 16 Januari 1950, NERKAI resmi bubar. Lalu, seluruh aset milik NERKAI diberikan kepada PMI. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang nomor 1 tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, posisi PMI semakin dikuatkan secara hukum. Sampai saat ini, PMI terus melakukan tugasnya untuk memberi bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Sumber : Tirto.ID
Baca Juga :
Tagged With :
PMI, Sejarah, Kemanusiaan, Berdirinya
Keyword: