Hari Perawat Nasional : Perawat Bersama Rakyat, Menuju Bangsa Sehat, Bebas dari COVID-19
Di bulan Maret ada beberapa tanggal yang kita peringati sebagai hari bersejarah dan hari penting baik nasional sampai ke internasional. Pada hari ini tepatnya 17 Maret diperingati sebagai Hari Perawat Nasional.
Hari Perawat Nasional yang diperingati setiap tanggal 17 Maret tiap tahunnya diperingati untuk memberi dukungan kepada para perawat di seluruh Indonesia. Hari Perawat Nasional lahir dari Organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang merupakan salah satu kesempatan untuk mengapresiasi dedikasi para perawat di bidang kesehatan.
Melansir dari laman resmi PPNI, PPNI menjadi organisasi satu-satunya yang mewadahi perawat di Indonesia. PPNI hadir sebagai wadah pembuatan kebijakan, pemersatu, pembina, pengembang, dan pengawas keperawatan di Indonesia (AD-ART PPNI, 2015).
PMK No. 26 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 38 Tahun 2014 mendefinisikan keperawatan sebagai “kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat”.
Lebih jauh lagi, perawat juga memiliki berbagai peran meliputi care provider (pemberi asuhan), manager and community leader (pemimpin komunitas), educator (pendidik), advocator (pembela), dan researcher (peneliti) (Kementerian Kesehatan, 2017).
Sejarah Hari Perawat Nasional
Lahirnya Hari Perawat Nasional tidak lepas dari peranan Organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang berdiri pada 17 Maret 1974. Dasar didirikannya PPNI ini dengan alasan tenaga keperawatan yang harus berada di bawah organisasi profesi.
Awal berdirinya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) pernah mengalami beberapa perubahan nama. Pada tahun 1921, organisasi tersebut diberi nama Perkumpulan Kaum Velpleger Boemibatera (PKVB). Kemudian tahun 1928 berubah nama menjadi Perkumpulan Kaum Velpleger Indonesia (PKVI) pada saat lahirnya Sumpah Pemuda.
Ketika Indonesia dijajah Jepang, profesi perawat di Indonesia mengalami kemunduran dan menjadi zaman kegelapan bagi perawat di Indonesia dimana pelayanan pada saat itu dikerjakan oleh mereka tidak paham akan ilmu keperawaatan. Bahkan organisasi profesi yang ada pun tidak jelas arah dan keberadaannya.
Seiring dengan merdekanya Indonesia pada 17 Agustus 1945: munculah 3 organisasi profesi keperawatan yaitu :
1. Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI)
2. Persatuan Djuru Rawat Islam (PENJURAIS)
3. Serikat Buruh Kesehatan (SBK)
Tahun 1951 terjadi pembaharuan organisasi profesi keperawatan dimana nama PDKI dipakai sebagai konsolidasi organisasi profesi tanpa mengikutsertakan SBK. Hal itu karena adanya keterlibatan SBK dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Tahun 1959-1974 saat terjadi pengelompokan organisasi keperawatan, kecuali SBK yang bergabung menjadi satu organisasi Profesi tingkat Nasional dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Akhirnya sapai saat ini, nama PPNI masih terus digunakan dan resmi dipakai sebagai nama organisasi keperawatan di Indonesia. Berawal dari sejarah itulah, Hari Perawat Nasional diperingati setiap tanggal 17 Maret.
Tema Hari Perawat Nasional 2022
Berdasarkan surat edaran Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI), Hari Perawat Nasional tahun ini memiliki tema "Perawat Bersama Rakyat, Menuju Bangsa Sehat, Bebas dari COVID-19".
Hari Perawat Nasional tahun 2022 menjadi momentum untuk mengingat kembali komitmen diri seorang perawat sebagai pelayan kesehatan masyarakat. Oleh sebeba itu tema tersebut diambil karena di masa pandemi Covid-19 perawat telah menjadi garda terdepan dalam sektor perawatan kesehatan masyarakat.
Baca Juga :