Hindari Berolahraga Jika Kondisi Badanmu Seperti Ini
Olahraga itu sangat penting bagi tubuh, namun ada suatu kondisi kamu tidak boleh terlalu keras berolahraga. Kamu perlu tahu dan memahami kondisi tubuhmu kapan kamu harus berolahraga dan kapan kamu harus beristirahat.
"Kuncinya adalah merasakan kondisi tubuh dan memperhatikan isyarat yang diberikan, maka seseorang dapat memutuskan apakah dirinya dapat melakukan olahraga yang tepat saat itu," kata Katie Rothstein, MS, ahli fisiologi olahraga Cleveland Clinics.
Berikut ini adalah beberapa kondisi tubuh yang sebaiknya tak digunakan untuk berolahraga:
1. Demam
Dikutip dari WebMD, demam adalah gejala dimana kekebalan tubuh sedang berusaha berperang melawan infeksi virus. jadi ketika imun sedang berperang, ada baiknya tubuh beristirahat jangan digunakan untuk berolahraga yang bisa menimbulkan terkanan.
Jika memaksakan diri berolahraga, berhati-hatilah agar tidak mengalami kelelahan dan dehidrasi karena cairan tubuh menurun ketika tubuh demam. Olahraga yang dilakukan juga tidak akan optimal karena demam meningkatkan laju jantung saat istirahat.
2. Pilek dan Flu
Sebaiknya jangan pergi ke pusat kebugaran jika kamu sedang flu, karena kamu bisa menulari banyak orang bahkan bisa membahayakan dirimu.
Flu yang disertai demam jelas akan menjadi makin buruk jika ditambah dengan berolahraga, karena sistem imun melawan virus yang tengah masuk. Ketika tubuh diajak berolahraga, maka Anda bisa terancam dehidrasi.
3. Asma
Jika serangan asma disebabkan oleh infeksi pernapasan, jangan berolahraga selama beberapa hari dan periksa ke dokter jika gejala terus berlangsung. Jika dokter sudah membolehkan berolahraga dan asma sudah dapat dikendalikan dengan baik, maka barulah boleh berolahraga.
4. Baru Mengalami Gegar Otak
Sehabis mengalami gegar otak, hendaknya tak melakukan kegiatan yang menguras energi dan butuh keseimbangan tubuh seperti olahraga. Meski tubuh terasa baik-baik saja, namun Anda tetap harus berkonsultasi dengan ahli medis ketika ingin kembali berkeringat di pusat kebugaran.
Gegar otak adalah cedera yang mengenai salah satu bagian otak, dan otak butuh waktu untuk menyembuhkan gangguan yang ada di area tersebut. Ketika cedera belum sembuh sempurna dan Anda memaksakan diri berolahraga, maka otak akan berisiko mengalami pembengkakan dan menuju ke fatal.
5. Kurang Tidur
Olahraga pagi mungkin dibutuhkan setelah semalaman begadang dan perlu meningkatkan energi. Tapi jika tubuh terasa sangat lelah, jangan berolahraga dan kalau perlu temui dokter. Kelelahan yang kronis atau fatigue bisa jadi adalah gejala dari penyakit yang serius.
6. Nyeri Punggung
Ketika Anda tengah terdera nyeri punggung, jangan memaksakan diri berolahraga. Beristirahatlah selama beberapa hari untuk meredakan nyeri dan mencari tahu apa penyebab nyeri yang ada. Anda bisa melakukan beberapa peregangan ringan untuk mencari posisi yang paling menyebabkan nyeri. Jika nyeri punggung tak segera hilang, Anda juga harus berkonsultasi ke ahli medis.
7. Otot sakit
Ketika otot merasa sakit, boleh-boleh saja berolahraga, tapi sebaiknya lakukan dalam intensitas ringan seperti berjalan. Sebaiknya jangan berolahraga dan perbanyak istirahat jika rasa sakit yang dialami menjadi parah. Jika otot sakit disebabkan terlalu banyak berolahraga, menghindari olahraga untuk sementara waktu akan membuat otot pulih lebih cepat.
Baca Juga :