Instalasi seni bambu "Getah Getih" di Bundaran Hotel Indonesia (HI) akhirnya dibongkar pada Rabu (17/7) malam. Menurut Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, instalasi seni yang sempat dibanggakan oleh Gubernur Anies Baswedan itu harus dibongkar lantaran kondisi bambu kian merapuh.

"Dilakukan pembongkaran karena bambunya sudah mulai rapuh karena cuaca sehingga jalinan bambu sudah mulai jatuh," terang Suzi dilansir CNN Indonesia pada Kamis (18/7). "Khawatir roboh."

Suzi pun menjelaskan bahwa bambu yang digunakan dalam instalasi seni tersebut sudah tak dapat digunakan. Sebagai gantinya, lahan bekas instalasi bambu tersebut akan ditata menjadi taman kecil.

"(Bambu) Tidak dapat digunakan," ungkap Suzi. "Sekarang ditanam border semak ground cover sambil menunggu instalasi lainnya."

Anies sendiri sempat membanggakan "Getah Getih" di akun Instagram pribadinya. Warganet lantas mengomentari dan menanyakan pembongkaran instalasi bambu ini di akun Instagram Anies.

"PAK IKI PIYE PAK? KOK UDAH DI BONGKARRR," komentar akun @fu***88. "Getah getih kebangganmu sudah innalillahi pak," timpal akun @nd***an. "Wahh blum sempat foto disitu sudah keburu dibongkar , katanya?" tambah akun @ti***ri.

Sebelumnya, Anies menjelaskan bahwa instalasi bambu ini dipasang untuk menyambut agenda Asian Games 2018. Instalasi bambu karya seniman Joko Avianto tersebut menelan dana Rp 550 juta.

Dana tersebut sudah termasuk biaya pembuatan serta pemasangannya dan merujuk bantuan dari 10 BUMD DKI dengan sistem konsorsium. Meski demikian, Anies mengakui bahwa instalasi tersebut hanya akan bertahan selama 6 hingga 12 bulan saja.

"Bambunya boleh bengkok, tapi niatnya lurus," ujar Anies kala itu. "Keunggulan bambu adalah biodegradable, sehingga otomatis didaur ulang alam."

Artikel asli https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00264798.html