JENIS SAYUR DAN BUAH YANG BANYAK MENGANDUNG PESTISIDA
Selain buah-buahan, sayuran merupakan bahan alami yang sangat sehat. Sayuran berlimpah banyak vitamin dan berbagai kandungan sehat lainnya yang mampu mencegah dan mengobati banyak penyakit dan masalah kesehatan.
Tidak heran, jika kita selalu disarankan untuk mengonsumsi lebih banyak sayuran. Namun, Anda harus berhati-hati saat memilih sayuran. Sebelum mengolahnya, pastikan Anda mencucinya hingga benar-benar bersih.
Pasalnya, tidak sedikit sayuran yang terkontaminasi pestisida. Seperti sayuran yang akan kami bahas berikut ini, yang telah dianggap sebagai sayuran yang paling terkontaminasi pestisida. Sayuran apakah yang dimaksud?
Kale merupakan sayuran yang super sehat dan bergizi. Kale membantu kita untuk memenuhi kebutuhan harian kita akan banyak nutrisi penting. Namun, analisis terbaru yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Lingkungan menunjukkan bahwa kale kotor. Ya, sayuran ini mulai sekarang masuk dalam daftar 12 buah dan sayuran yang dikenal kotor.
Daftar 'Dirty Dozen' dirilis setahun sekali, yang merilis daftar 12 makanan dengan konsentrasi pestisida tertinggi. Kelompok Kerja Lingkungan menganalisis data yang diperoleh dari pengujian produk reguler yang dilakukan oleh Departemen Pertanian.
Stroberi, bayam, nektarin, apel, anggur, persik, ceri, pir, tomat, seledri dan kentang, masuk dalam daftar ini. Pada 2009, kale berada di peringkat 8 dalam daftar 'Dirty Dozen'. Dan masuk daftar lagi hampir satu dekade kemudian.
Lebih dari 92 persen daun kale memiliki residu pestisida setelah dicuci dan dibersihkan. Lebih dari 60 persen daun kale memiliki sisa Dachtal, salah satu zat karsinogen.
Pestisida digunakan untuk melindungi buah-buahan dan sayuran dari serangga, gulma, dan infeksi. Namun, pestisida dikemas dengan bahan kimia keras yang memiliki efek merugikan pada kesehatan manusia.
Kelompok ini juga merilis daftar “Clean Fifteen”, yang mencakup buah-buahan dan sayuran dengan jumlah pestisida paling sedikit. Yang masuk dalam daftar ini di antaranya adalah alpukat, jagung manis, nanas, kacang polong, bawang, pepaya, terong, asparagus, kiwi, kubis, kembang kol, brokoli, jamur dan melon.
Anda disarankan untuk membeli produk organik. Sayangnya, beberapa orang lebih suka membeli buah dan sayuran yang dikemas dengan pestisida dibanding produk segar. Menurut Analis Riset EWG Carla Burns, manfaat kesehatan yang diberikan dari buah-buahan dan sayuran lebih besar daripada risiko yang ditimbulkan oleh pestisida.
Artike asli : http://www.tergemes.com/2019/06/kale.html
Baca Juga :