Jenis Kopi Terpopuler Di Dunia
Sekarang ini makin banyak kedai kedai kopi menjamur hampir di setiap sudur tempat di Indonesia. Selain itu Indonesia juga menjadi salah satu negara yang menghasilkan kopi dan telah diekspor hampir ke seluruh dunia.
Kopi sendiri merupakan minuman dengan cita rasa yang khas dan nikmat yang dibuat dari bahan dasar biji kopi asli yang sudah disangrai kemudian dihaluskan hingga berbentuk bubuk. Ada beberapa jenis kopi yang telah dijual dipasaran.
Berikut ragam kopi yang ada di dunia
1. Robusta
Kopi jenis ini menjadi salaj satu kopi yang populer di dunia. Robusta berasal dari negara Afrika Utara, yang biasanya tumbuh di dataran lebih rendah, sehingga bisa tumbuh baik dalam suhu yang lebih tinggi.
Vietnam menjadi negara pengekspor terbesar kopi robusta dengan rasa yang tajam atau pahit, yang memiliki karakter rasa dari karet dan kayu. Biasanya rasa pahit yang dihasilkan berasal dari kadar kafein yang terkandung didalamnya yang lebih tinggi.
Di Indonesia sendiri juga mempunyai kopi jenis Robusta, salah satunya adalah robusta Lampung, yang memiliki aroma kuat dan tegas, dengan rasa yang smooth dan bertekstur utuh. Karakter ini biasanya yang menjadikan kopi khas Lampung ini menjadi pilihan yang pas sebagai kopi blend.
2. Arabika
Saat ini kopi yang memiliki cita rasa manis dan asam ini telah menguasai pasar sampai 80% dari total produksi kopi di pasaran. Cita rasa arabika juga termasuk yang ternikmat dari cita rasa kopi yang ada.
Arabika merupakan jenis kopi yang pertama kali ditemukan di Ethiopia kemudian disebarakan oleh bangsa Arab ke penjuru dunia. Tanaman kopi arabika cocok ditanam di dataran tinggi dengan curah hujan sedang dan dengan intensitas sinar matahari yang cukup.
Tingkat keasaman kopi Arabika lebih tinggi daripada kandungan kafeinnya. Di samping itu, kopi ini memiliki warna seduhan yang tidak begitu kental dengan aroma yang memikat dan sangat wangi. Namun yang sangat disayangkan, kopi jenis arabika menjadi kopi yang paling susah dikembangkan, karena arabika tidak mau tumbuh subur jika lingkungan tumbuhnya tidak sesuai. Selain itu, tanaman kopi arabika juga gampang terserang hama. Itulah sebabnya, jenis kopi ini sebaiknya ditanam secara homogen.
3. Liberika
Kopi janis liberika saat ini sudah cukup jarang ditemukan. Salah satu negara yang masih memproduksi kopi liberika adalah Indonesia, terutama di daerah Bengkulu dan Jambi.
Kopi jenis Liberika tumbuh pertama kali di Kawasan daratan Afrika, mulai dari Liberia, kemudian Uganda, Angola dan akhirnya kini telah menyebar sampai ke Asia Tenggara, termasuk Filiphina dan Indonesia.
Tanaman kopi liberika memiliki ketahanan yang kuat terhadap perubahan kondisi lingkungan dan penyakit. Biji kopi jenis liberika umumnya berukuran besar dan tidak simetris, akan tetapi ia memiliki aroma unik menyerupai bunga dan buah-buahan.
Umumnya kopi mempunyai rasa rempah atau buah yang melekat. Namun justru kopi Liberika cenderung memiliki aroma rasa sayuran dan ubah Nangka. Di samping itu juga ada rasa nutty, cokelat dan smoky. Kopi ini seringkali dijadikan campuran kopi robusta sebagai penambah aroma pada kopi.
4. Excelsa
Kopi jenis excelsa hidup dan tumbuh di daerah Asia Tenggara. Biji kopi excelsa sering disamakan dengan liberika. Karena kopi ekselsa juga bisa tumbuh di lingkungan yang sama dengan liberika. Akan tetapi, karakteristik kopi excelsa sangatlah berbeda dibandingkan dengan kopi liberika.
Kopi excelsa memiliki karakteristik rasa yang sedikit asam dan mirip seperti buah. Namun di sisi lain, ia juga mempunyai karakteristik rasa tebal, mirip seperti kayu yang terbakar, serta aroma dan taste yang kompleks. Kekuatan inilah yang menciptakan profil unik kopi excelsa sehingga sering dicari oleh para penggemar kopi.
Baca Juga :