Kanker Payudara Ternyata Bisa Terjadi Pada Pria
Ternyata kanker payudara tidak hanya menimpa kaum wanita, pria pun bisa mengalaminya.
Kanker payudara yang pada umumnya terjadi pada wanita merupakan salah satu penyakit serius yang bisa menyebabkan Kematian. Menurut Global Burden Cance (Globocan) 2020, kasus kanker payudara di Indonesia semakin meningkat. Penyebab kanker payudara bisa berbagai faktor, mulai dari gaya hidup yang tidak sehat, kerusakan DNA, hingga mutasi genetik.
Pria Terkena Kanker Payudara?
Kanker payudara pada pria dapat terjadi pada usia berapa pun. Namun biasanya, penyakit ini lebih sering dialami oleh pria berusia 60-70 tahun. Penyebab munculnya kanker payudara pada pria sampai saat ini belum diketahui pasti. Namun beberapa faktor yang meningkatkan risiko pria terkena kanker payudara adalah
1. Usia
2. Genetik dan riwayat keluarga
Gen abnormal (yang bermutasi) dapat diturunkan dari orangtua ke anak. Adapun salah satu gen yang bisa diturunkan, yang membuat seorang pria berisiko lebih besar terkena kanker payudara, adalah mutasi BRCA2.
3. Estrogen & testosteron
Pria cenderung memiliki kadar hormon estrogen yang lebih rendah dibandingkan dengan wanita., tetapi memiliki kadar testosteron yang tinggi. Namun, pada kondisi tertentu, kadar testosteron dapat berubah menjadi kadar estrogen, sehingga kadar estrogen pada pria bisa meningkat.
Faktor risiko lainnya adalah sebuah kondisi medis langka yang memengaruhi genetik pria, yaitu sindrom Klinefelter. Sindrom Klinefelter adalah kondisi bawaan lahir, artinya pria dengan kondisi ini akan memproduksi hormon testosteron yang lebih sedikit dari batas normal.
4. Risiko pekerjaan
Pria yang bekerja di bawah terpaan suhu panas dalam jangka waktu lama memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker payudara dibandingkan pria yang bekerja di tempat yang sejuk.
Dugaan awal menjelaskan bahwa terpaan panas secara konsisten akan merusak testis, yang berakibat pada kenaikan kadar testosteron dan estrogen. Dugaan lainnya, lingkungan kerja dengan suhu panas biasanya melibatkan aktivitas senyawa kimia tertentu yang dapat meningkatkan risiko kanker jenis ini pada pria.
5. Radiasi
Pria yang pernah menjalani prosedur radioterapi jangka panjang (menggunakan sinar x-ray dalam dosis tinggi) di bagian dada berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara
Gejala Kanker Payudara pada Pria
Beberapa gejala awal kanker payudara pada pria umumnya sama dengan gejala kanker payudara pada wanita, yaitu:
- inverted nipple atau puting masuk ke dalam,
- puting atau kulit di sekitarnya menjadi keras, merah, atau bengkak,
- luka atau ruam pada puting dan areola yang tak kunjung sembuh,
- keluar cairan dari puting, serta
- ada benjolan kecil di ketiak akibat pembesaran kelenjar getah bening di area tersebut.a
Bila sel kanker sudah menyebar ke organ tubuh lain seperti tulang, hati, atau paru-paru, Anda mungkin akan merasakan gejala lainnya, seperti nyeri tulang, sesak napas, merasa lelah sepanjang waktu, atau kulit yang gatal disertai dengan mata yang menguning.
Diagnosis dan Pengobatan Kanker Payudara pada Pria
Proses diagnosis kanker payudara pada pria tidak jauh berbeda dengan kanker payudara pada wanita. Dokter akan melakukan tanya-jawab (anamnesa) serta pemeriksaan fisik, terutama di daerah payudara, dada, dan ketiak. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan mamografi dan biopsi untuk memastikan diagnosa.
Pilihan penanganan yang dianjurkan oleh dokter tergantung pada derajat atau tingkat keparahan kanker payudara yang dialami pasien. Beberapa jenis penanganannya adalah:
1. Operasi
2. Radioterapi
3. Terapi hormon
4. Kemoterapi
Baca Juga :