Kenali Gejala Kleptomania! Si Pencuri yang Mencari Sensasi
Kleptomania adalah gangguan yang membuat penderitanya sulit menahan diri dari keinginan untuk mencuri. Penderita kleptomania kerap mencuri di tempat-tempat umum, tetapi ada juga yang mengutil dari rumah teman-temannya.
Kleptomania termasuk ke dalam kelompok gangguan kendali impulsif, yaitu gangguan yang menyebabkan penderitanya sulit mengendalikan emosi dan perilaku. Biasanya, kleptomania muncul di masa remaja, tetapi juga bisa terjadi setelah dewasa.
Kleptomania berbeda dengan pencurian yang dilandasi motif kriminal. Sejumlah gejala dan tanda yang menjadi karakteristik kleptomania adalah:
1. Tidak dapat menolak dorongan untuk mencuri
Penderita kleptomania biasanya tidak bisa menolak dorongan untuk mencuri meskipun barang yang dicuri merupakan sesuatu yang tidak berharga atau tidak dibutuhkan oleh penderita. Hal ini berbeda dengan pencurian kriminal yang mencuri barang berharga dan bernilai tinggi, yang bertujuan untuk kepentingan pribadi.
2. Merasa cemas saat mencuri
Penderita juga biasanya merasa cemas dan tegang saat hendak melakukan pencurian. Setelah berhasil mencuri, penderita akan merasa senang dan puas, tetapi juga merasa bersalah, menyesal, malu, dan takut tertangkap. Meski begitu, penderita tetap tidak bisa menahan diri untuk mengulangi perbuatannya.
3. Mencuri secara spontan
Kerap kali penderita kleptomania mencuri seorang diri secara spontan. Berbeda dengan pencurian kriminal yang sebagian besar melibatkan orang lain dan menyusun rencana sebelum melakukan pencurian.
4. Tidak menggunakan barang yang dicuri
Penderita kleptomania jarang bahkan cenderung tidak menggunakan barang yang dicuri untuk dirinya sendiri. Penderita biasanya membuang barang curian tersebut atau memberikannya ke teman atau keluarga.
5. Tidak mencuri karena balas dendam
Pencurian yang dilakukan penderita tidak berhubungan dengan delusi atau halusinasi. Penderita juga tidak mencuri karenasedang meluapkan kemarahan atau balas dendam.
6. Mencuri di tempat umum
Penderita kleptomania cenderung memilih untuk mencuri di tempat-tempat umum, seperti toko atau supermarket. Pada sebagian kasus, penderita kleptomania juga bisa mencuri di tempat ramai dari teman atau kenalannya, seperti ketika sedang berada di suatu acara.
Para penderita kleptomania biasanya melakukan pencurian atau pengutilan bukan untuk tujuan keuntungan atau lebih memilih barang-barang yang menarik perhatiannya. Kesenangan yang diperoleh setelah mencuri dan ketegangan yang dirasakan ketika mencuri merupakan hal yang disukai penderita kleptomania. Walaupun hanya mencuri barang-barang tidak berharga, namun penderita kleptomania tetap harus diperhatikan karena merugikan orang lain. Beberapa cara untuk menekan kleptomania adalah melalui psikofarmakologi atau obat dan psikoterapi. Melalui bantuan keluarga dan lingkungan sekitar, sehingga penderita kleptomania dapat menahan keinginan untuk melakukan pencurian.
Baca Juga :