Kenali Gigitan Kucing Berbahaya dan Cara Pertolongan Pertamanya
Kucing memanglah hewan yang lucu. Tak jarang, terkadang kucing bisa menggigit atau mencakar siapa saja jika merasa terancam.
Hal ini mungkin sudah menjadi hal yang biasa bagi setiap pemilik hewan. Namun, kamu juga harus tahu bahwa gigitan kucing juga bisa membawa risiko infeksi. Itu sebabnya, kamu perlu mengetahui pertolongan pertama ketika digigit kucing untuk mencegah dampak yang lebih buruk.
Dikutip dari SehatQ, kucing membawa banyak bakteri di mulutnya, sehingga digigit kucing bisa membuat berisiko mengalami infeksi pada luka gigitan. Terlebih jika kucing itu liar yang kesehatannya kurang diperhatikan.
Ada beberapa risiko infeksi yang mungkin muncul jika Anda digigit kucing, antara lain:
1. Tetanus
Salah satu bahaya digigit kucing adalah munculnya risiko tetanus. Sulit menelan dan kaku otot adalah dua dari sekian banyak gejala tetanus yang umum muncul.
2. Rabies
Bukan hanya gigitan anjing, digigit kucing juga bisa menyebabkan risiko mengalami rabies. Tanda dan gejala rabies meliputi demam tinggi, sulit menelan, dan kejang.
Meski terlihat sepele, kamu juga harus pastikan bahwa kamu tak mengabaikan gigitan kucing. Pasalnya, bakteri yang mungkin saja ada di mulut kucing dapat masuk ke tubuh sehingga menyebabkan infeksi bakteri. Ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah untuk mencegah terjadinya infeksi.
Dikutip daro SehatQ, Luka yang cukup dalam, mungkin membutuhkan bantuan dari dokter untuk mengatasinya. Namun, untuk luka ringan akibat digigit kucing, menurut situs Family Doctor, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah untuk mencegah terjadinya infeksi.
Berikut adalah langkah pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan setelah digigit kucing:
- Bersihkan luka dengan air bersih mengalir dan sabun secara perlahan.
- Tekan luka perlahan-lahan dengan handuk atau kain bersih untuk menghentikan perdarahan
- Oleskan krim antibiotik yang bisa dibeli di apotek. Konsultasikan dengan dokter untuk penggunaan pada ibu hamil dan bayi
- Balut luka dengan perban yang steril.
- Angkat area tubuh yang terluka hingga setinggi jantung. Langkah ini bertujuan mencegah pembengkakan dan meredakan rasa sakit
- Segera cari bantuan medis untuk mengetahui apakah luka digigit kucing tersebut rentan mengalami infeksi atau tidak
Dikutip dari SehatQ, jika kalian mengalami gejala perburukan pada kondisi kesehatan. Pasalnya, ini bisa menjadi pertanda adanya infeksi. Segeralah ke dokter jika timbul gejala infeksi setelah digigit kucing, seperti:
- Rasa sakit, bengkak, meradang (merah dan menghangat) pada bagian yang digigit kucing
- Muncuk nanah atau cairan dari luka
- Area di sekitar gigitan mengalami mati rasa
- Bagian tubuh yang digigit kucing menjadi sulit digerakkan
- Ada guratan merah di dekat luka gigitan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Demam
- Menggigil
- Berkeringat pada malam hari
- Lelah
- Sulit bernapas
- Kelemahan otot atau tremor
Baca Juga :