Kenali Perbedaan Breakout dan Purging
Pernah gak sih kamu excited nyoba produk skincare baru tapi keesokannya malah muncul jerawat? Terus kamu bingung wajahmu mengalami purging atau breakout. Purging adalah proses pembersihan kulit dari segala masalah seperti jerawat, minyak, dan kotoran yang menyumbat pori-pori yang diikuti dengan munculnya masalah-masalah kulit tersebut di permukaan sebelum akhirnya kulit wajah menjadi bersih seperti yang diharapkan.
Sedangkan break out merupakan jerawat atau bruntusan yang memenuhi kulit wajah karena pori-pori tersumbat sebagai reaksi dari kulit yang nggak cocok terhadap satu atau beberapa kandungan suatu produk.
Lalu bagaimana cara mengetahui perbedaannya?
Cari tahu produk seperti apa yang Kamu gunakan dan pastikan bahan yang terkandung di produk tersebut. Jika produk Kamu mengandung bahan aktif yang dapat mempercepat proses pertumbuhan kulit, bisa jadi Kamu mengalami purging. Beberapa bahan aktif yang dapat mempercepat proses pertumbuhan kulit adalah:
- Hydroxy acids (glycolic, lactic, salicylic, malic, mandelic, lactobionic acids).
- Vitamin C (ascorbic acid, sodium/magnesium ascorbyl phosphate, ascorbyl palmitate).
- Retinoid (retinol, tretinoin, isotretinoin, adapelene, tazarotene).
- Benzoyl peroxide.
Bahan-bahan exfoliant ini mengelupas sel kulit mati dan mempercepat regenerasi sel kulit baru sehingga jerawat-jerawat yang tadinya di bawah kulit muncul ke permukaan.Jangan hentikan penggunaan produk atau mengganti produk lain apabila Kamu yakin sedang mengalami purging. Hal ini hanya akan memperparah kondisi kulit Kamu. Untuk mengurangi keparahan purging sendiri, Kamu dapat menggunakan produk baru secara perlahan.
Sama halnya dengan purging, kemunculan breakout juga ditandai oleh munculnya jerawat dan komedo. Tapi, jika jerawat atau komedo di kulit tidak hilang atau bahkan bertambah parah dalam kurun waktu maksimal 8 minggu, maka ini baru yang dinamakan breakout. Breakout sendiri merupakan reaksi penolakan akibat ketidakcocokan kulit terhadap kandungan dalam produk. Selain itu, breakout juga bisa terjadi karena proses eksfoliasi yang berlebihan. Oleh karena itu, Anda perlu lebih hati-hati dalam menggunakan produk exfoliating. Pastikan penggunaan face scrub hanya maksimal dua kali dalam seminggu. Atau, senantiasa gunakan hydrating toner setiap Anda mengaplikasikan exfoliating toner pada kulit wajah. Kalau break out penyebabnya biasanya ingredients yang comedogenic sehingga menyumbat pori-pori yang akhirnya berakibat pada munculnya jerawat baru. Selain itu break out juga bisa desebabkan karena kulit kita nggak mau menerima zat tertentu, misalnya fragrance, SLS, atau chemical sunscreen. Jadi, kalau produk baru yang kita gunakan bukan kategori eksfoliator lantas menyebabkan jerawat, bisa dipastikan kulit kita mengalami break out.
Baca Juga :