Ketia Rel Kereta Api Mangkrak Disulap Menjadi Ruang Publik
JatengLive.com - Rel kereta api di New York itu dilintasi kereta terakhir kalinya pada 1980-an. Pada 1999, sekelompok orang yang menamai diri Friends of The High Line mengambil inisiatif untuk merestorasi rel yang terletak di jalan layang tersebut. Menjadikannya ruang publik yang ramah bagi pejalan kaki.
Fasilitas publik yang kemudian disebut The High Line at The Rail Yards tersebut dituntaskan pada September 2014. Sebelumnya, fase pertama dan kedua taman ini telah dibuka pada 2009 dan 2011. Sejumlah fitur baru, seperti area bermain anak-anak dan elevated catwalk, melengkapi taman yang menghadap Sungai Hudson ini.
Para penggagasnya tertantang untuk mencari alternatif dalam rangka merespons konteks abad ke-21 dan menggabungkannya dengan peninggalan lampau ini. Ruang publik ini pun menjadi pemandangan yang menonjol.
Di bagian utara taman, terdapat trotoar sederhana. Tanaman-tanaman liar seperti rumput, bebungaan, dan sebagainya muncul secara alami dari sela-sela rel, ikatan kayu, dan batu. Para perancangnya memang sengaja memilih jenis tanaman yang bisa berkembang biak secara alami tanpa perawatan yang merepotkan. Desainer lansekap Piet Oudolf, salah satu orang yang terlibat di sini, mengistilahkannya dengan keep it wild. Hampir separuh spesies tanaman yang ditumbuhkan di High Line merupakan tanaman asli Amerika Serikat.
Sistem taman High Line disiapkan agar tanaman-tanaman di sana bisa tumbuh dengan “mandiri”. Sistem pengairan memungkinkan tanaman menyerap air sebanyak yang mereka butuhkan. Sistem irigasi itu juga bisa diatur untuk dioperasikan secara otomatis maupun manual.
The High Line at The Rail Yards memiliki beberapa fitur andalan. Ada ruang baru yang dideskripsikan sebagai serene gathering spot atau titik pertemuan yang tenang. Tempat tersebut semacam area piknik yang dilengkapi furnitur unik, seperti bangku layang. Ada pula balkon layang tempat orang bisa bersantai, menikmati suasana.
Pada sebuah titik di samping jalan setapak, ada semacam kolam yang memungkinkan pejalan kaki mencelupkan kakinya untuk sekadar berelaksasi pada musim semi atau musim panas. Bangku-bangku pun disediakan di sekitarnya.
Pada waktu-waktu tertentu, The High Line juga menjadi tempat untuk menyelenggarakan aksi publik. Di akhir 2015 misalnya, diadakan Winter Soundwalk, kegiatan berjalan kaki beramai-ramai sambil menikmati musik. [*/NOV]
Artikel ini telah tayang di klasika.kompas.id
Baca Juga :