Kita Bisa Terperosok ke Dalam Lubang Apabila Memperhatikan Langkah Orang!
JATENGLIVE.com - Pernah ada pepatah mengatakan "Daripada memperhatikan langkah orang lain, alangkah baiknya memperhatikan langkah diri sendiri"
Apabila kita simak dengan baik, quote ini bukan hanya sekedar mengingatkan kita,agar hati hati ketika berjalan.Jangan memperhatikan langkah orang lain,tapi fokuslah pada langkah sendiri agar jangan sampai terperosok kedalam lubang.
Di kalimat sederhana ini,dapat dijadikan kilas balik dalam berbagai sisi kehidupan kita. Di zaman milineal ini, dimana banyak orang yang menghabiskan waktu untuk mencela kehidupan orang lain, tetapi seakan lupa bahwa kehidupan pribadi dan keluarganya sendiri tidak teratur.
Mencela orang lain jorok, seakan dirinya adalah sosok yang baik nan perfect, padahal kehidupannya bisa jadi tidak seharmonis orang yang dikatakan tersebut.
Salah satu contoh,ada seorang motivator yang begitu pandai mengajarkan tentang keharmonisan dalam berumah tangga, ternyata terbukti keluarganya tidaklah seperti yang diajarkannya kepada orang lain,
Tidak Ada Keluarga Yang Sempurna Dalam Hidup Ini
Misalnya, saya bisa saja mengarang cerita, bahwa kami sekeluarga berasal dari keluarga terpandang dan kaya raya.Tapi semua orang yang lahir dan tinggal dikota Padang, tahu sejarah hidup kami bahkan memahami silsilah nenek moyang kami.
Tidak ada yang bisa disembunyikan, apalagi dizaman sekarang, kita tahu dimana dalam hitungan detik, orang bisa melacak keberadaan kita, bahkan kondisi keluarga kita bagaimana. Oleh karena itu, kembali kepada kutipan diatas, alangkah baiknya kita fokus untuk memperbaiki diri dan keluarga kita daripada asyik membicarakan kekurangan orang lain.
Daripada Mencela Orang, Alangkah Baiknya Kita Bercermin Diri
Banyak orang senang dapat mencela orang lain, bahkan dapat dikatakan sudah menjadi hobby. Dari mulai penampilan orang lain yang tidak rapi, warna pakaian yang tidak serasi, hingga membicarakan kepada kehidupan pribadi orang. Padahal keluarga sendiri tidak luput dari berbagai masalah serta kekurangan.
Padahal dengan menengok contoh kebanyakan orang, banyak orang sangat proaktif mengritik dan mencela orang lain,terbukti, tidak mampu mengurus dirinya sendiri.
Sering menuliskan tentang hal hal yang sifatnya motivasi, tentu bukanlah berarti seluruh rangkaian hidupnya bersih dan baik. Justru setiap kesalahan tulislah melalui memo sendiri yang dapat mengubah hidup kita dengan belajar ke arah yang lebih baik.
Untuk memahami, bahwa jatuh bangun itu adalah manusiawi. Asalkan jangan pernah berputus asa daripada menghabiskan energi untuk mencari cari kesalahan orang lain. Adanya, mengapa kita tidak berusaha menemukan kesalahan pada diri sendiri? Alangkah baiknya kita memanfaatkan waktu yang ada, untuk berkaca diri, agar dengan demikian dapat memperbaiki diri kita ke arah yang lebih baik.
Sekali lagi, saya kutip sebaris kata kata bijak (anonim) :"Daripada memperhatikan langkah orang lain,bukankah lebih baik fokus pada langkah kita sendiri?"
Artikel ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Akibat Memperhatikan Langkah Orang, Kita Bisa Terperosok Ke dalam Lubang"
https://www.kompasiana.com/tjiptadinataeffendi21may43/5c6b5b6ac112fe652847f5ed/adakah-diantara-kita-yang-hidupnya-sempurna
Penulis : Tjiptadinata Effendi
Baca Juga :