Kuliner Asal Korea ini Bisa Dinikmati di Seoul Palace Semarang
JATENGLIVE.COM - Bagi kalian pecinta drama korea pasti tahu salah satu kuliner asal Korea ini. Masakan korea yang satu ini, berasal dari Kota Chuncheon, Provinsi Gangwon, Korea Selatan. Bernama Dak Galbi, yang berarti ayam dan iga.
Di Korea, masakan ini merupakan makanan pendamping minuman keras berupa arak beras, yang muncul sejak tahun 1960. Di sana, Dak Galbi juga merupakan sebuah nama jalan raya.
Di resto Seoul Palace, yang berada di Jalan Pandanaran no 109, Mugassari, Semarang Selatan, masakan ini disajikan di sebuah wajan, yang di bawahnya terdapat kompor portabel yang menyala.
Berisi wortel, ubi merah, topokki (kue beras), daun bawang, kentang, dan sawi putih.
Keseluruhan sayuran tersebut terendam dalam kaldu sapi.
Menu Dak Galbi disajikan di restoran Seoul Palace, Jalan Pandanaran 109, Kota Semarang
Tepat berada di tengah-tengah wajan, diberi saus gochujang, dan di atasnya diberi irisan bawang bombay.
Ninik, pengelola resto menuturkan, kali ini yang dicampur dalam saus gochujang adalah ayam.
"Potongan daging ayam sebelumnya sudah didiamkan bersama saus Gochujang, serta ditambahi dengan minyak wijen dan kecap asin. Di negara asalnya, masakan ini juga bisa dicampur dengan daging sapi," jelasnya kepada Tribun Jateng, beberapa waktu lalu.
Sebelum melahap masakan Korea Dak Galbi ini, keseluruhan bahan dicampur rata hingga air kaldunya mendidih.
Selanjutnya, sebagai tambahan unsur karbohidrat, Ninik menambahkan, mie keriting yang sudah dimasak terlebih dahulu menggunakan saus gochujang.
Selain mie, Dak Galbi juga bisa ditambahkan nasi. Sebagai penambah cita rasa, Ninik sedikit memodifikasi masakan ini dengan memberinya keju mozarella, saat setelah masakan hampir matang.
Menu Dak Galbi disajikan di restoran Seoul Palace, Jalan Pandanaran 109, Kota Semarang
Di Seoul Palace dan kebanyakan resto Korea, sebelum menyantap makanan berat seperti Dak Galbi, pengunjung akan disajikan makanan pembuka berupa aneka macam Kimchi dan Banchan.
Kimchi yang berarti asinan sayuran yang difermentasi dan Banchan yang berarti lauk pauk kecil ini, tersaji di atas mangkuk-mangkuk kecil.
"Yang perlu diketahui, seluruh masakan yang ada di Seoul Palace, tanpa menggunakan bahan daging babi dan minyak babi. Sehingga secara keseluruhan masakan yang kami jual benar-benar halal. Walaupun di negara asalnya kebanyakan menggunakan daging tersebut," tegasnya.
Dak Galbi di resto ini, dijual di angka Rp 99 ribu untuk satu porsi. Padahal, satu porsi Dak Galbi bisa disantap untuk empat orang sekaligus.
Hemm.., lalu bagaimana untuk rasanya? Ninik mengatakan, masakan ini dominan memiliki cita rasa gurih pedas dan asam.
Selain Dak Galbi, ada pilihan menu lain yang lebih banyak mengandung karbohidrat, yaitu Bokkeumbap.
Bisa dikatakan masakan ini mirip nasi goreng ala Korea. Harga Bokkeumbap Rp 50 ribu per porsi, bisa untuk dua orang.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Menikmati Dak Galbi di Seoul Palace, Tak Seperti di Negara Asalnya, di Sini Ada Tambahan Mozarella,
Baca Juga :