Kuliner Legendaris Khas Semarang yang Wajib Dicoba
JATENGLIVE.COM - Semarang adalah Ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Akhir-akhir ini Semarang memperbaiki berbagai tempat untuk dijadikan tempat wisata yang Instagram-able. Selain tempat wisata yang bertambah, tempat wisata kuliner pun berkembang. Banyak sekali kuliner-kuliner baru yang kekinian mulai dari pagi sampai malam. Walaupun muncul banyak kuliner baru, kuliner lawas di Semarang ini tidak tergerus zaman. Tempat ini selalu ramai dikunjungi para pecinta kuliner. Kami akan ringkas 7 makanan lawas khas Semarang.
1. Tahu Petis
Olahan tahu yang cukup terkenal di Semarang karena keunikannya, yaitu tahu petis. Tahu petis berbeda dengan tahu lain yang biasanya menggunakan sambal atau bumbu sebagai cocolan. Pada tahu petis, petis sudah dimasukkan menjadi isian. Salah satu yang terkenal di Semarang adalah Tahu Petis Bu Prasojo.
Warung Tahu Petis Prasojo tidak hanya menjual tahu petis, tetapi juga aneka gorengan lain. Antara lain tahu bakso, tahu susur, lumpia, pisang goreng, mendoan, tape goreng, rolade, dan risoles. Satu buah gorengan seluruhnya dijual sama yakni Rp 1.500,00. Warung ini berlokasi di Pujasera Simpang Lima yang berdekatan dengan arah Jalan Ahmad Yani Semarang. Buka Mulai pukul 15.00 hingga 01.00 dini hari.
2. Pisang Plenet
Sebagai anak zaman sekarang, mungkin kamu lebih tahu banana nugget (pisang nugget) ketimbang pisang plenet. Padahal, pisang plenet itu legendaris banget lho di Semarang. Pisang ini sudah ada sejak tahun 1960-an. Kalau kamu memang suka hunting kuliner Indonesia, kamu kudu tahu soal pisang plenet dong!
Kata ‘plenet’ sendiri diambil dari Bahasa Jawa yang berarti memencet atau memipihkan. Pisang plenet diproses dengan cara dibakar. Sebelum dibakar, pisang ditekan hingga pipih (diplenet) terlebih dahulu. Lalu disajikan dengan aneka topping, seperti cokelat, keju, kacang, selai nanas, meses, atau tepung gula.
Salah satu penjual pisang plenet yang bisa kamu temui adalah Pisang Plenet Pak Turdi yang berada di jalan Pemuda tepatnya di depan Mal Sri Ratu. Pak Turdi sendiri sudah berdagang sejak tahun 1960-an. Pelanggan Pisang Plenet Pak Turdi bukan hanya dari Semarang, tapi juga dari wisatawan kota lain yang sedang liburan ke Semarang dan menjadikan pisang ini sebagai oleh-oleh.
3. Lunpia
Pasti tahu dong Lunpia. Lunpia adalah oleh-oleh khas Semarang dengan bahan rebung muda. Lumpia Gang Lombok diketahui sebagai penjual lumpia tertua di Semarang. Dan pemiliki yang sekarang adalah generasi ketiga yang masih menjadi resep original sehingga aroma dan citarasa lumpia di sini masih otentik. Tidak heran jika Lumpia Gang Lombok sering menjadi rujukan pecinta kuliner lumpia paling enak di Semarang karena semua bahan yang digunakan masih fresh. Tentu Anda penasaran kenapa banyak yang suka? Singkat cerita, banyak pengunjung yang suka dengan lumpia Gang Lombok karena di sini isiannya jumbo alias super banyak. Seolah-olah kulit lumpia hanya sebagai ‘penampung’ isian seperti daging udang, telur, dan rebung saja. Lumpia di sini dijual dengan harga IDR10k per buah.
Lokasi Lunpia Gang Lombok adalah di Jalan Gang Lombok no 11, di samping Klenteng Tay Kak Sie, atau di belakang Pasar Johar.
4 Nasi Ayam
Kalau kamu pernah ke Semarang, pasti udah gak asing lagi dengan kuliner nasi ayam, salah satu makanan khas Semarang yang gak boleh dilewatin. Sepiring nasi ayam biasanya dipatok dengan harga terjangkau dan biasanya seporsi ini untuk porsi ukuran cewek, alias cocok buat diet.
Salah satu kedai yang menjual nasi ayam adalah Kedai Nasi Ayam Bu Nyoto. Eksis sejak tahun 1970-an, kedai Bu Nyoto dikenal dengan nasi ayamnya yang berbumbu sedap dan pas di lidah. Sepiring nasi ayam Bu Nyoto berisi nasi, ayam opor, telur rebus berbumbu bacem, tahu, sayur labu siam, dan krecek, lalu disiram dengan kuah opor kuning.
Disebut sebagai warung legendaris di Semarang, warung Bu Nyoto selalu laris setiap harinya, lho. Penasaran mencoba? Yuk, langsung mampir ke Jl. MT. Haryono, Semarang (depan SD Santo Yusuf).
5. Nasi Goreng
Bagi para pecinta kuliner nasi goreng, warung nasi goreng babat yang satu ini jangan sampai terlewatkan. Di Semarang, terdapat warung nasi goreng babat yang cukup legendaris yakni Nasi Goreng Babat Pak Karmin Mberok.
Sesuai namanya, warung yang berlokasi di Jalan Pemuda tepatnya di dekat Jembatan Mberok Kota Lama Semarang ini, menyediakan menu nasi goreng babat sebagai andalan. Sejak dibuka di tahun 1971, Sukarmin mengungkapkan rahasianya bisa bertahan lebih dari 40 tahun berjualan nasi goreng.
Rahasianya adalah komposisi rempahnya yang tetap dijaga, kualitas daging babat atau jeroan sapi nya juga perlu diperhatikan. Ia tidak asal dalam memilih babat. Proses pemasakkan babat juga memakan waktu yang tidak sebentar.
6. Nasi Gudeg Mbak Tum
Salah satu tempat kuliner malam di Semarang yang cukup terkenal dan banyak diburu adalah Warung Gudeg Mbak Tum. Warung Mbak Tum seakan sudah masuk dalam daftar tempat yang wajib dikunjungi bagi siapapun yang berkunjung ke Semarang, terutama yang hobi berburu kuliner malam. Lokasi Warung Gudeg Mbak Tum adalah Jalan MT Haryono, Wonodri, Semarang. Tak jarang, pegunjung harus rela mengantri cukup panjang sebelum mendapat giliran dilayani.
Jika Anda pertama kali berkunjung ke warung ini, ada tiga menu yang layak untuk dicoba. Pertama, nasi gudeg koyor. Menu ini menjadi salah satu yang paling banyak dipesan oleh pembeli. Jika Anda membayangkan gudeg khas Jogja yang cenderung manis, maka gudeg di warung Mbak Tum lebih gurih, sesuai dengan lidah orang Semarang. Selain itu lontong opor dan ayam goreng pete adalah menu selanjutnya yang wajib dicoba.
7. Mie Kopyok Pak Dhuwur
Kuliner satu ini berbahan dasar mie. Namanya Mie Kopyok Pak Dhuwur. Kerupuk gendar menjadi ciri khas pelengkap mie ini. Selain itu, ada juga potongan lontong, irisan tahu pong, tauge, irisan daun seledri, dan taburan bawang goreng.
Disebut kopyok karena dalam prosesnya mie dimasak dengan cara dikopyok atau dicelup ke dalam air mendidih. Sensasi manis dan gurih bisa kamu rasakan dalam setiap suap Mie Kopyok. Nikmat banget!
Mie Kopyok Pak Dhuwur sudah ada sejak tahun 1970an. Untuk menjaga kualitasnya, mie diproduksi sendiri. Kedai Mie Kopyok Pak Dhuwur terletak di Jalan Tanjung No. 18 A, Kota Semarang.
Bagaimana ? Pasti jadi pengen kan. Sebenarnya masih banyak lagi yang lain. Yuk yang lagi di Semarang atau yang mau berlibur ke Semarang cobain makanan-makanan tersebut. Dijamin tidak membuat kecewa.
Baca Juga :