Masuk Gelombang Ketiga, Berikut Gajala dan Pengobatan Omicron
Saat ini Indonesia memasuki gelombang ke 3 kasus Covid dengan adanya varian baru yaitu Omicron yang terus bertambah setiap harinya. Kasus ini didominasi oleh mereka yang melakukan perjalanan ke luar negeri.
Untuk gejala Omicron Berbeda dengan gejala yang dialami oleh varian sebelumnya. Untuk gejala Omicron disebut ringan, dan dilansir dalam web Kemenkes, 4 Februari 2022, gejala terinfeksi varian Omicron menurut Kementerian Kesehatan dibedakan menjadi 5, yaitu:
1. Tanpa gejala/asimtomatik
Asimtomatik adalah tidak ditemukan gejala klinis.
2. Gejala ringan
Pasien dengan gejala tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia, frekuensi napas 12-20 kali per menit dan saturasi oksigen lebih dari 95 persen. Gejala umum yang muncul seperti:
• Demam
• Batuk
• Kelelahan
• Kehilangan nafsu makan
• Napas pendek
• Mialgia (nyeri otot)
• Nyeri tulang.
Gejala tidak spesifik lainnya seperti:
• Sakit tenggorokan
• Kongesti hidung (penimbunan darah dalam vena akibat aliran darah melambat atau bahkan berhenti)
• Sakit kepala
• Diare
• Mual dan muntah
• Hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).
3. Gejala sedang
Adapun yang dimaksud gejala sedang yakni dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat tanpa tanda pneumonia berat, dengan saturasi oksigen 93 persen.
4. Gejala berat
Gejala ini ditandai dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat, dan ditambah satu dari gejala berikut:
• Frekuensi napas lebih dari 30 kali per menit
• Distres pernapasan berat
• Saturasi oksigen kurang dari 93 persen.
5. Kritis
Adapun yang dimaksud kritis yaitu pasien dengan gejala gagal nafas, komplikasi infeksi, atau kegagalan multiorgan.
PENGOBATAN
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban melalui akun Twitter pribadinya @ProfesorZubairi menyampaikan, obat yang dahulu digunakan untuk pengobatan Covid-19 kali ini tidak bisa digunakan lagi. Obat sepert: Ivermectin, Klorokuin, Oseltamivir, Plasma Convalescent dan Azithromysin terbukti tidak bermanfaat terkadang menimbulkan efek samping yang serius untuk beberapa kasus.
Saat ini penanganan virus Omicron, rumah sakit diprioritaskan untuk pasien yang memiliki gejala sedang sampai membutuhkan oksigen. Sedangkan bagi pasien yang memiliki gejala ringan dihimbau untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) dirumah.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, varian Omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian Alpha, Betha, dan Delta. Namun jika dilihat dari gejala lebih ringan dan tingkat kesembuhan juga sangat tinggi.
Baca Juga :