Mau Beasiswa Luar Negeri Tanpa Tes TOEFL? Berikut Daftar Beasiswanya
Hampir semua orang terutama pelajar berlomba lomba untuk mencari beasiswa untuk belajar di luar negeri. Namun kebanyakan beasiswa tersebut mewajibkan para pelamarnya ahli dalam Bahasa Inggris dengan menyertakan sertifikat seperti TOEFL atau IELTS. Skor TOEFL yang diminta pemberi beasiswa minimal 80 untuk TOEFL iBT atau 550 untuk TOEFL PBT.
TOEFL atau Test of English as a Foreign Language adalah tes kemampuan bahasa Inggris sebagai bahasa asing yang dibuat oleh ETS (Educational Testing Service), lembaga yang berasal dari Amerika Serikat. Secara umum, TOEFL mencakup kemampuan menulis, membaca, dan mendengarkan.
IELTS (International English Language Test System) awalnya digunakan untuk melamar kuliah hingga pekerjaan di wilayah Eropa. Tes ini diselenggarakan oleh Universitas Cambridge dan British Council. Namun, kini baik di Amerika maupun Eropa biasa menggunakan keduanya.
Bagi kamu yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan tetapi belum mengambil tes TOEFL atau tidak memiliki sertifikat TOEFL, berikut adalah 6 beasiswa yang bisa jadi referensi kamu:
1. Turkiye Burslari (YTB)
Turkiey Burslari Scholarship adalah program beasiswa yang tidak hanya memberikan dukungan keuangan tapi juga memastikan penempatan universitas bagi para pelamar. Beasiswa ini terbuka untuk pelamar yang ingin melanjutkan studi S1, S2, dan S3. Beasiswa ini mencakup biaya sekolah, akomodasi asrama, tiket pesawat pulang dan pergi, dan kursus Bahasa Turki selama setahun.
Meskipun bukan syarat utama, bukan berarti kalian yang sudah punya sertifikat TOEFL/IELTS jadi tidak terpakai, namun ini tetap bisa dilampirkan dan bisa menjadi nilai plus bagimu. Selain itu, beberapa jurusan dan universitas tertentu juga meminta nilai TOEFL/IELTS. Selain sertifikat bahasa Inggris, pelamar juga bisa melampirkan Sertifikat Bahasa Arab atau Perancis.
Beasiswa YTB merupakan beasiswa yang berasal dari negara Turki. Beasiswa ini diperuntukan untuk jenjang pendidikan S1, S2 dan S3. Perlu digaris bawahi jika dalam beasiswa ini terdapat beberapa jurusan yang mengharuskan TOEFL/IELTS yang harus kalian cek sebelumnya pada website resmi tbbs.turkiyeburslari.gov.tr.
2. Global Korea Scholarship
GKS adalah program beasiswa yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi pada program sarjana dan pascasarjana. Kandidat dapat melamar pada universitas yang telah ditentutkan. Selain itu, mahasiswa juga akan mendapatkan kursus pelatihan bahasa Korea selama 1 tahun. Ada banyak tunjangan beasiswa yang diberikan mulai dari tiket pesawat, biaya tinggal, biaya hidup, asuransi kesehatan, uang sekolah, kursus bahasa, hingga biaya bantuan penelitian.
Untuk kamu yang tertarik belajar dengan nuansa Korea bisa mencoba mendaftar di beasiswa GKS dengan jumlah penerima beasiswa tahun 2020 sebanyak 120 sarjana dan 50 pascasarjana. Untuk informasi selengkapnya kamu bisa melihatnya di https://www.studyinkorea.go.kr/
3. Brunei Darussalam Scholarship
Beasiswa yang satu ini memberikan full funding atau dibebaskan dari biaya kuliah untuk para pelamarnya serta akan memberikan bantuan akomodasi, buku, makan dan pengeluaran pribadi serta perawatan medis.
Dengan beasiswa ini, pelamar berkesempatan untuk melanjutkan studi di jenjang diploma, S1 dan S2 di 4 kampus terbaik yang siap menaungi kalian di Brunei, yakni Universiti Brunei Darussalam (UBD), Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA), Universiti Teknologi Brunei (UTB), dan Politeknik Brunei (PB).
Persyaratan dari Brunei Darussalam Scholarship yakni formulir aplikasi, pas foto, ijazah, statement of purpose, akte kelahiran, paspor hingga SKCK yang dikirimkan melalui email [email protected] untuk pertanyaan seputar beasiswa Brunai darussalam kamu bisa menanyakan melalui email [email protected].
4. DAAD (Deutscher Akademischer Austausch Dienst)
German Academic Exchange Service (DAAD) adalah beasiswa pemerintah Jerman yang ditawarkan bagi lulusan, ilmuwan, dan perguruan tinggi di berbagai bidang studi dan penelitian atau mahasiswa S2 dan S3. Ada beragam skema beasiswa yang ditawarkan.
Beasiswa ini juga tidak mewajibkan TOEFL sebagai syarat wajib. Namun, bahasa pengantar yang digunakan dalam perkuliahan adalah bahasa Jerman. Untuk itu, pelamar harus mengikuti tes bahasa Jerman DHS 2 atau TestDAF 4 sampai level A2.
DAAD adalah beasiswa yang berasal dari negara Jerman. Beasiswa ini tidak mensyaratkan TOEFL tetapi DSH 2/TestDAF 4 level minimal A2 untuk program studi yang menggunakan bahasa Jerman dalam pembelajarannya. Informasi selengkapnya bisa kalian cek di www.daad.id.
5. Russian Government Scholarship
Setiap tahun Pemerintah Rusia menyediakan 15.000 hibah beasiswa bagi mahasiswa asing yang ingin melanjutkan studi S1, S2, dan spesialis. Beasiswa Russian Government merupakan beasiswa yang hanya membiayai biaya pendidikan dari si pelamar.
Selanjutnya penerima beasiswa Pemerintah Rusia ini nantinya akan diberikan pembekalan tentang bahasa Rusia secara gratis selama satu tahun di sana. Sedangkan untuk proses pengurusan dokumen, visa, transport, asrama dan biaya lainnya merupakan biaya pribadi dari pelamar.
Dokumen yang perlu kalian persiapkan untuk melamar di beasiswa ini adalah Paspor, ijazah, transkrip nilai, SKHUN, akte kelahiran, surat keterangan sehat, surat pernyataan dan pendanaan, surat jaminan, motivation dan abstrak (S3 membutuhkan LOA dari supervisor dan universitas penerima). Informasi lanjutan terdapat di link berikut https://studyinrussia.ru/.
6. Chinese Goverment Scholarship
Beasiwa pemerintah China (Chinese Government Scholarship) memberikan kesempatan kepada mahasiswa internasional, khususnya Indonesia yang ingin melanjutkan studi S2 dan S3 untuk kuliah gratis di sana. Jenis beasiswa dibagi dua, yaitu full dan parsial. Peserta akan mendapatkan beasiswa penuh jika mendaftar langsung ke universitas tujuan dan seleksi diterima, sedangkan parsial tidak menanggung biaya transportasi.
Bagi pelamar yang memiliki sertifikat kemampuan bahasa Mandarin, HSK (Hanyu Shuiping Kaosh) wajib melampirkannya. Pelamar dapat melampirkan seluruh dokumen dalam bahasa Mandarin atau bahasa Inggris.
Beasiswa ini biasa dibuka pada akhir tahun pada Desember dan berakhir sekitar bulan Februari atau Maret pada tahun depannya. Jadi, kamu masih punya waktu sangat banyak untuk menyiapkan segala urusan administrasi.
Menariknya beasiswa ini memberikan uang saku sebesar RMB 2500/bulan untuk S1 (Rp 5.283.619), RMB 3000/bulan untuk S2 (Rp 6.349.414), dan RMB 3500/bulan untuk S3 (Rp 7.407.650).
Baca Juga :