Membakar Lemak Perut: Lari atau Jalan?
Perut buncit dan bergelambir adalah salah satu kondisi yang sangat dihindari oleh semua orang. Banyak yang belum menyadari jika perut buncit bisa menjadi awal adri permasalahan kesehatan.
Lemak visceral (juga dikenal sebagai lemak perut) terbentuk di sekitar organ di area perut yang akhirnya membuat perut menjadi buncit. Lemak yang tertanam dalam ini adalah jenis yang berkorelasi dengan banyak risiko kesehatan, terutama seiring bertambahnya usia. Seperti organ atau kelenjar, sel - sel dalam perut akhitf secara biologis sehingga menghasilkan hormon dan bahan kimia tubuh lainnya yang dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap kesehatan kita secara keseluruhan.
Dilansir dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), perut buncit terjadi ketika lingkar perut melebihi batas aman. Untuk pria, lingkar perut ideal maksimal adalah 80 cm. Sementara pada wanita, lingkar perut ideal tidak lebih dari 90 cm. Lebih dari itu, perut bisa dikatakan buncit.
Cara untuk mengatasi perut buncit adalah dengan melakukan diet sehat diikuti dengan olahraga. Olahraga ang cocok digunakan untuk mengecilkan perut diantaranya adalah lari dan jalan kaki.
Lalu manakah yang lebih efektif untuk mengecilkan perut, lari atau jalan kaki ?
Berjalan dan berlari merupakan bentuk latihan kardiovaskular yang sangat baik. Tidak ada yang “lebih baik” dari yang lain. Pilihan yang terbaik untuk setiap orang bergantung sepenuhnya pada tujuan kebugaran dan kesehatan yang ingin dicapai.
Jika ingin membakar lebih banyak kalori atau menurunkan berat badan dengan cepat, lari adalah pilihan yang lebih baik. Namun jalan kaki juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk membantu menjaga berat badan yang sehat.
Berikut perbandingan kalori yang terbakar ketika lari dan jalan kaki (data untuk orang dengan berat badan 170 kg):
Kalori yang terbakar saat lari:
• 30 menit lari dengan kecepatan 5 mph: 308 kalori
• 30 menit lari dengan kecepatan 6 mph: 385 kalori
• 30 menit lari dengan kecepatan 7 mph: 443 kalori
• 30 menit lari dengan kecepatan 8 mph: 520 kalori
• 30 menit lari dengan kecepatan 10 mph: 616 kalori
Kalori yang terbakar saat jalan kaki:
• 30 menit jalan kaki dengan kecepatan 2 mph: 77 kalori
• 30 menit jalan kaki dengan kecepatan 3 mph: 127 kalori
• 30 menit jalan kaki dengan kecepatan 3,5 mph: 146 kalori
• 30 menit jalan kaki dengan kecepatan 4 mph: 192 kalori.
Lari vs Jalan Kaki
Bagi banyak orang, lari adalah olahraga berat, sedangkan jalan kaki cenderung dengan intensitas sedang. Aktivitas berat adalah saat bernapas dengan cepat dan keras, serta detak jantung meningkat pesat. Anda mungkin juga merasa sulit mengucapkan lebih dari beberapa kata tanpa berhenti untuk mengambil napas. Secara umum, satu menit aktivitas berat sama dengan 2 menit aktivitas intensitas sedang.
Studi telah menemukan bahwa menyimpan banyak lemak di bagian tengah tubuh dikaitkan dengan risiko penyakit, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Baik memilih jalan kaki atau lari, olahraga dapat membantu seseorang mengurangi lemak perutnya.
Satu studi menemukan bahwa latihan aerobik secara teratur, seperti berjalan kaki, mengurangi lemak perut dan membantu orang mengatasi obesitas. Jalan kaki dan lari membantu membakar kalori dalam tubuh, namun juga membantu mengurangi lemak perut, tergantung intensitas olahraganya.
Namun, lari dapat membantu mengurangi lemak perut dengan lebih efektif. Satu studi pada 27 wanita paruh baya dengan obesitas menemukan bahwa mereka yang berpartisipasi dalam latihan olahraga intensitas tinggi kehilangan lemak perut secara signifikan lebih banyak daripada mereka yang melakukan olahraga intensitas rendah atau tidak berolahraga selama 16 minggu.
Para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak penelitian yang membandingkan efek jalan kaki dan lari terhadap pengurangan lemak perut.
Misalnya, tinjauan tahun 2018 menemukan bahwa olahraga intensitas rendah lebih efektif dalam mengurangi lemak perut, sedangkan olahraga intensitas tinggi memiliki efek lebih besar dalam menurunkan lemak tubuh secara keseluruhan.
Orang yang ingin menghilangkan lemak perut harus mempertimbangkan untuk berbicara dengan dokter mereka, yang dapat membantu mereka menentukan program olahraga dan diet terbaik untuk kebutuhan mereka.
Baca Juga :