Jatenglive.com - Melintasi Kabupaten Pati tak lengkap rasanya bila belum mencicipi kuliner khas Bumi Mina Tani, Nasi Gandul. Siapa yang tidak kenal Nasi Gandul? Jutaan orang yang melewati pantura dan mampir di Pati pasti pernah menyicipinya.

Menu yang sepintas mirip semur daging ini banyak ditemukan di Jalan Panunggulan, Desa Gajah Mati, Kecamatan Pati. Sebuah kampung bernama Gajah Mati tersebut dari dulu adalah kampung yang menghasilkan koki-koki handal memasak nasi gandul. Jadi jangan heran jika setiap penjual warung nasi gandul menuliskan nama Gajah Matinya di tiap warungnya.

Disajikan di piring beralaskan daun pisang, Nasi Gandul berisikan nasi, daging sapi, yang selanjutnya diguyur kuah santan kaya rempah dan taburan bawang goreng. Penyajian uniknya adalah setiap makanan yang dihidangkan beralaskan dengan daun pisang. Bukan tanpa alasan, karena konon daun pisang selain menambah original dari masakan khas daerah tersebut, tetapi juga bisa membuat makanan lebih sedap. Jadi bagi kalian yang pertama kali mencoba atau sudah sering makan dijamin ketagihan.

Selain itu, pada nasi gandul juga terdapat tambahan lauk seperti daging, otak, lidah, kikil dan telur dengan kandungan kelezatan yang mantap. Disamping itu tempe pada warung nasi gandul punya ciri khas tersendiri yaitu memiliki karakter kering, agak keras tetapi enak untuk disantap. Dan tetap mempertahankan protein yang terjaga.

Jadi masih ragu untuk mencicipi nasi gandul?