Remaja Ini Hilang 6 Bulan Saat Mendaki, Ditemukan Tinggal Tulang Belulang
JATENGLIVE.com - Malang nian nasib Faiqus Syamsi remaja siswa SMK 5 Surbaya ini. Dia tiba-tiba menghilang selama berbulan-bulan sejak mendaki gunung Arjuno. Enam bulan setelah pendakian itu, dia ditemukan tinggal tulang belulang. Sewaktu minta izin berangkat mendaki Gunung Arjuno, Faiqus Syamsi mengatakan kepada ibunya dirinya akan membikin heboh.
Namun Faiqus Syamsi tidak menjelaskan kata heboh yang dimaksudkan kepada ibunya sampai ia ditemukan tinggal tulang belulang di Gunung Arjuno.
"Kalau pamit, iya pamit liburan, mendaki juga sesuai perizinan. Hanya sebelum pergi, dia bilang ke ibunya mau membuat heboh," kata paman korban Nanang di rumah duka Jalan Kendangsari XV Surabaya, Sabtu (6/4/2019). Keluarga mengaku Faiqus Syamsi yang juga anak bungsu dari dua bersaudara itu pamit akan berlibur bersama enam teman sekolahnya. "'Nanti saya mau bikin heboh, Bu'. Tidak ada permintaan, hanya bilang begitu," kata Nanang menirukan ucapan Faiqus Syamsi. Keluarga sempat tak mengerti maksud perkataan remaja 17 tahun itu.
Hingga kemudian tiga hari setelah pendakian, pada 19 Desember 2018, keluarga mendapat kabar Faiqus Syamsi hilang dari rombongan.
*(Instagram/SarSurabaya)
Petugas SAR Surabaya bersama tim relawan dikerahkan untuk mencari remaja 17 tahun dengan ciri-ciri kaus putih, celana hitam dan bersepatu abu-abu itu. "Waktu itu dari data perizinan ada sekitar 439 pendaki artinya kondisi di sana musim pendakian, ramai memang," kata Nanang yang juga anggota relawan pendakian yang membantu mencari korban. Sekitar tiga bulan sejak kabar hilang tersebut, tubuh Faiqus Syamsi ditemukan hanya kerangka kaki dan tangan di lokasi Lembah Kidang.
Tak libatkan penunjuk jalan
Nanang juga menuturkan, perjalanan Faiqus Syamsi dan rombongan tujuh remaja ke gunung yang berada di Pasuruan itu dibagi menjadi dua tim. Faiqus Syamsi merupakan ketua tim dari rombongan kedua bersama dua temannya. Sementara tiga lainnya berada di tim lain dan satu orang menjaga tenda.
"Mereka sama-sama tidak pernah ke Gunung Arjuno sebelumnya, setahu saya dia pernah mendaki di Penanggungan," kata Nanang. Saat berada di Gunung Arjuno, diceritakan Nanang, keponakannya diduga terperosok saat akan mendaki ke puncak. Yang saya sesalkan mereka mendaki tanpa seseorang yang pengalaman. Tidak mengajak penunjuk jalan," katanya.
Ditemukan pendaki lain
"Gunung Arjuno sempat ditutup karena ada badai. Dibuka, ada pendaki naik mereka juga tersesat dan menemukan tulang. Ga jadi naik, turun lapor ke pos," kata paman korban, Nanang di rumah duka, Sabtu (6/4/2019). Dari laporan tersebut, tim menuju Lembah Kidang dan mendapatkan tulang belulang dari tulang kaki dan tangan. "Tulang betis dan tangan. Kalau badan semua tidak ada," kata Nanang. Faiqus Syamsi ditemukan setelah hilang selama tiga bulan di Gunung Arjuno.
Jenazah korban hanya ditemukan tulang dan beberapa helai kain yang masih melekat identik dengan pakaian korban. Dari keluarganya, anak bungsu dua bersaudara ini dikenal sebagai sosok yang periang kerap bermain dengan anak-anak di sekitar tempat tinggalnya. "Dia itu bukan anak pendiam, ceria, setahu saya dia pintar," kata Syafi, paman korban. Kerabat, guru-guru sekolah hingga rekan-rekan korban datang berziarah ke rumah duka.
Keluarga korban Nanang mengatakan, keluarga mendapatkan kabar ditemukannya korban untuk kemudian berangkat ke pos perizinan Gunung Arjuno, Kamis (4/4/2019) sore.
Setelah melengkapi proses identifikasi jenazah keponakannya dibawa ke RS Bhayangkara Porong. "Dimakamkan tadi malam sekitar pukul 01.30 WIB, di pemakaman Kendangsari dekat sini," kata Nanang di rumah duka, Sabtu (6/4/2019).
Tinggal tulang belulang
Faiqus Syamsi hilang saat mendaki Gunung Arjuno pada 18 Desember 2018. Tim SAR gabungan menemukannya hanya tinggal tulang belulang di atas Lembah Kijang dan di bawah Puncak Bayangan. Titik penemuan rangka tak jauh dari lokasi terakhir remaja asal Jalan Kendangsari XV/VI Surabaya tersebut, hilang kontak.
Faiqus Syamsi, siswa SMKN 5 Surabaya yang hilang di Gunung Arjuno pada Desember 2018. Farid Kurniadi, komandan tim pencarian, saat dikonfirmasi Jumat malam mengatakan, di lokasi ditemukannya korban, ditemukan atribut pakaian dan peralatan yang dibawa korban saat mendaki gunung.
"Keluarga memastikan jika kerangka itu milik Faiqus Syamsi," kata Farid. Di lokasi penemuan, tim hanya menemukan 2 tulang yakni tukang kaki dan tulang tangan. "Tim sempat mencari tulang tengkorak dan tulang lainnya hingga 100 meter dari lokasi penemuan, namun tidak menemukan apa-apa," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mendaki Gunung Arjuno Lalu Hilang Jejaknya Selama 6 Bulan, Faiqus Ditemukan Tinggal Tulang-Belulang, http://www.tribunnews.com/nasional/2019/04/08/mendaki-gunung-arjuno-lalu-hilang-jejaknya-selama-6-bulan-faiqus-ditemukan-tinggal-tulang-belulang?page=all.
- Editor: Choirul Arifin
Baca Juga :