Sebenarnya Apa Yang Menyebabkan Seseorang Mengalami Pembengkakan Jantung?
Duka masih menyelimuti ajang pencarian bakat Indonesian Idol atas meninggalnya salah satu kontestan, Melisha Sidabutar, pada Selasa (9/12/2020). Kepergian Melisha Sidabutar meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan seluruh jajaran di Indonesian Idol. Ucapan duka juga terus mengalir mulai dari para juri hingga host Indonesian Idol atas meninggalnya Melisha.
Meninggalnya Melisha Sidabutar diduga karena adanya pembengkakan jatung. Hal ini diperoleh dari hasil rotgen yang telah dilakukan sebelum Melisha meninggal. Sebenarnya bagaimanakah pembengkakan jantung ini bisa terjadi?
Apa itu pembengkakan jantung?
Dalam dunia medis, pembengkakan jantung dikenal sebagai kardiomegali. Kardiomegali adalah kondisi ketika jantung mengalami pembesaran akibat penyakit tertentu, misalnya hipertensi. Pembesaran jantung terjadi saat otot bekerja terlalu keras sehingga menebal, atau ketika bilik jantung melebar. Sebenarnya pembengkakan jantung bukanlah penyakit melainkan pertanda kondisi kesehatan lain.
Mengutip berbagai sumber, jantung yang membesar mungkin disebabkan oleh stres jangka pendek pada tubuh, seperti kehamilan, atau kondisi medis, seperti melemahnya otot jantung, penyakit arteri koroner, masalah katup jantung, aritmia (irama jantung yang tidak normal), atau cardiomyopathies.
Dalam beberapa kondisi, pembengkakan jantung bisa sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang bersifat permanen.
Gejala pembengkakan jantung
Ada beberapa gejala yang muncul ketika mengalami pembengkakan jantung. Beberapa di antaranya adalah :
-
Aritmia atau gangguan irama jantung
-
Tungkai dan kaki membengkak
-
Berat badan bertambah karena pembengkakan
-
Kelelahan
-
Nyeri dada
-
Palpitasi atau jantung berdebar-debar
Hanya saja, dalam beberapa kondisi, penderita pembengkakan jantung ringan seringkali tak merasakan gejala tersebut. Ada pula yang hanya merasakan gejala ringan selama beberapa tahun. Namun, ketika pembengkakan jantung semakin parah, kondisi tersebut dapat menyebabkan sesak napas yang dialami penderitanya kian memburuk.
Beberapa Penyebab Jantung Bengkak
Ada beberapa penyebab jantung bengkak, berikut ini adalah beberapa penyebab pembengkakan jantung yang mungkin terjadi:
1. Tekanan darah tinggi
Pada kondisi hipertensi, jantung harus memompa lebih keras untuk mengirimkan darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, otot jantung akan membesar dan menebalkan. Tak hanya itu, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan ventrikel (bilik jantung) kiri membesar, menyebabkan otot jantung pada akhirnya melemah. Tekanan darah tinggi juga dapat memperbesar bilik atas jantung.
2. Penyakit katup jantung
Empat katup di jantung menjaga aliran darah ke arah yang benar. Jika katup ini sampai rusak, jantung dapat membesar. Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan katup jantung rusak, yakni: Demam rematik Cacat jantung Infeksi (endokarditis infeksi) Gangguan jaringan ikat detak jantung tidak teratur (fibrilasi atrium) Efek samping pengobatan tertentu atau pengobatan radiasi untuk kanker
3. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah penyakit yang menyerang otot jantung. Penyakit jantung ini membuat jantung lebih sulit untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Seiring perkembangannya, jantung mungkin akan membesar untuk mencoba memompa lebih banyak darah.
4. Tekanan darah tinggi di arteri yang menghubungkan jantung dan paru-paru (hipertensi pulmonal)
Akibat kondisi hipertensi pulmonal, jantung perlu memompa lebih keras untuk memindahkan darah antara paru-paru dan jantung. Kondisi ini salah satunya dapat membuat sisi kanan jantung bisa membesar.
5. Cairan di sekitar jantung (efusi perikardial)
Efusi perikaldial adalah kondisi saat selaput pembungkus jantung atau perikardium diketahui mengalami penumpukan cairan. Kondisi ini dapat menyebabkan jantung tampak membesar pada foto hasil rontgen dada.
6. Arteri yang tersumbat di jantung (penyakit arteri koroner)
Dengan kondisi ini, plak lemak di arteri jantung menghalangi aliran darah melalui pembuluh jantung, yang dapat menyebabkan serangan jantung. Ketika satu bagian otot jantung mati, jantung otomatis harus memompa lebih keras untuk mendapatkan cukup darah ke seluruh tubuh, sehingga dapat membuatnya membesar.
7. Jumlah sel darah merah rendah (anemia)
Anemia adalah kondisi ketika tidak ada cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh. Anemia kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan detak jantung menjadi cepat dan tidak teratur. Alhasil, jantung harus memompa lebih banyak darah untuk menutupi kekurangan oksigen dalam darah. Respons ini yang kemudian bisa menjadi penyebab jantung bengkak.
8. Gangguan tiroid
Baik kelenjar tiroid kurang aktif (hipotiroidisme) atau kelenjar tiroid terlalu aktif (hipertiroidisme), dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk pembengkakan jantung.
9. Kelebihan zat besi di dalam tubuh (hemochromatosis)
Hemochromatosis adalah kelainan di mana tubuh tidak memetabolisme zat besi dengan benar, sehingga menyebabkan zat ini menumpuk di berbagai organ tubuh, termasuk jantung. Kelebihan zat besi ini dapat menyebabkan ventrikel kiri membesar akibat melemahnya otot jantung.
10. Penyakit langka yang dapat memengaruhi jantung, seperti amiloidosis
Amiloidosis adalah penyakit langka yang terjadi saat zat amiloid menumpuk pada jaringan tubuh. Amiloid sendiri merupakan protein yang diproduksi di sumsum tulang dan dapat disimpan pada jaringan atau organ tubuh. Ketika amiloid ini menumpuk di dalam jantung, dapat mengganggu fungsi organ vital ini, termasuk bisa membuatnya membengkak.
11. Irama jantung tidak teratur (aritmia)
Melansir Health Line, aritmia alias irama jantung tidak teratur juga bisa menjadi penyebab jantung bengkak yang perlu diwaspadai. Saat jantung berdetak dengan tempo yang tidak normal, darah bisa terpompa balik ke dalam jantung dan merusak bagian ototnya.
12. Kondisi bawaan
Kardiomegali kongenital adalah kelainan jantung yang dialami sejak lahir. Penyakit jantung bawaan yang menyebabkan gejala ini meliputi:
-
Cacat septum atrium (kebocoran bilik jantung), yakni terdapat lubang di dinding yang memisahkan dua ruang atas jantung
-
Cacat septum ventrikel atau terdapat lubang di dinding yang memisahkan dua ruang bawah jantung
-
Koarktasio aorta atau penyempitan aorta, arteri utama yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh
-
Patent ductus arteriosus, yakni terdapat lubang di aorta
-
Anomali Ebstein, yakni masalah dengan katup yang memisahkan dua bilik kanan jantung (atrium dan ventrikel)
-
Tetralogy of Fallot (TOF), yakni kombinasi cacat lahir yang mengganggu aliran normal darah melalui jantung
Pengobatan pembengkakan jantung
Kardiomegali ringan seringkali bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Cara awal untuk mengobati masalah kesehatan ini adalah dengan mengubah gaya hidup. Beberapa perubahan yang dilakukan meliputi:
- Menjaga berat badan ideal
- Memantau tekanan darah teratur
- Olahraga teratur
- Membatasi alkohol dan kafein
- Tidur cukup
- Makan buah dan sayur
- Mengurangi makanan olahan, tinggi gula, garam, dan lemak
- Berhenti merokok
Baca Juga :