Serabi Ngampin, Makanan Populer Sejak Era Kolonial Khas Ambarawa
Serabi Ngampin menjadi salah satu jajanan khas yang dicari banyak orang ketika berkunjung ke Ambarawa khususunya di daerah kawasan Desa Ngampin. Serabi Ngampin sudah tersohor sejak dulu kala. Keberadaan para pedagang serabi di pinggir jalan itu, sudah ada di sepanjang jalan raya Semarang - Jogja sejak era colonial.
Serabi Ngampin khas Ambarawa ini memiliki cita rasa yang berbeda dengan serabi yang biasa ditemui di daerah lain. Jika kebanyakan serabi disantap kering, serabi Ngampin ini disajikan dengan menggunakan kuah santan dan gula merah. Terkadang para penikmatnya juga menambahkan tape ketan untuk memberikan rasa masam segar saat menyantap serabi Ngampin.
Untuk seporsi Serabi Ngampin dibandrol dengan harga Rp 5.000 yang berisikan empat serabi dan disajikan lengkap dengan kuah santan yang ditambah dengan cairan gula merah. Gurih serabi berpadu manis kuah santan begitu terasa di lidah sejak suapan pertama. Serabi ini dibuat dari tepung beras dan berasal dari desa Ngampin, Ambarawa. Karenanya populer sebagi ikon kuliner Ngampin.
Dari dulu hingga kini Serabi Ngampin masih dibuat dengan cara tradisional dengan memakai wajan mungil yang dibuat dari tanah liat yang dipanaskan di atas api kayu. Serabi Ngampin ini sangat fresh karena akan dibuat saat dipesan, jadi harus pilih dulu mau yang polos, ditambah adonan hijau atau cokelat.
Baca Juga :