Staycation Aman Dengan AmannyaPass Dari RedDoorz
Penerapan kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal memberi angin segar bagi para penggemar traveling, terlebih momen libur akhir tahun tinggal menghitung hari. Hal tersebut diperkuat oleh hasil survei “'Coronavirus & Traveling Intentions 2020” dari JAKPAT. Pada survei itu, 56 persen responden masih berminat melakukan perjalanan domestik tahun ini.
Meski demikian, banyak masyarakat masih merasa ragu untuk berlibur di akhir tahun. Sebab, mereka merasa kesulitan untuk menemukan akomodasi yang higienis agar dapat berlibur dengan aman dan nyaman. Situasi tersebut membuat liburan di sekitar kota tempat tinggal dan tidak melibatkan banyak kontak fisik dengan orang lain menjadi salah satu tren yang diminati masyarakat. Salah satunya adalah staycation.
Staycation adalah liburan singkat di dalam kota dan dekat lokasi tempat tinggal. Biasanya, alternatif liburan ini dilakukan masyarakat yang memiliki waktu senggang terbatas untuk mengusir rasa jenuh. Selain itu, staycation juga populer karena relatif tidak melibatkan banyak orang dan lokasinya dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi sehingga dinilai aman.
Akan tetapi, pemilihan akomodasi untuk staycation tetap harus diperhatikan. Baik hotel hemat atau apartemen, pastikan properti penginapan yang disewa telah menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Agar memudahkan, akomodasi penginapan untuk staycation dapat dipilih melalui platform pemesanan dan manajemen hotel digital.
Selain simpel dalam pemesanan dan pembayaran, platform ini biasanya menyediakan penginapan yang telah menerapkan protokol kesehatan dan standar higienis yang tinggi. Salah satu platform yang dapat digunakan adalah RedDoorz.
Demi memberikan rasa aman saat staycation, RedDoorz, platform multi-brand perhotelan dan akomodasi terbesar di Asia Tenggara, telah meluncurkan kampanye #AmannyaPASS, solusi berlibur tanpa rasa khawatir dengan memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh traveler, khususnya untuk liburan akhir tahun yang akan datang.
Kampanye #AmannyaPASS bertujuan untuk memberikan traveler pengalaman menginap yang tenang dengan memastikan protokol kebersihan dan kesehatan yang terstandardisasi dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat yang ingin safecation bersama keluarga, teman, atau perjalanan bisnis. Kampanye ini juga merupakan bagian dari komitmen RedDoorz dalam mendukung pemerintah untuk mendukung program pemulihan pariwisata domestik.
Pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku konsumen dalam berlibur. Laporan survei 'Coronavirus & Traveling Intentions' 2020 oleh JAKPAT menunjukkan 56% responden masih berencana melakukan perjalanan domestik tahun ini. Namun, masyarakat masih ragu karena mereka merasa kesulitan untuk menemukan akomodasi yang higienis dan bersih agar tetap bisa berlibur dengan aman.
Country Marketing Director RedDoorz Indonesia, Sandy Maulana, sangat memahami masalah ini dengan jelas. “Kami sangat paham dengan permasalahan masyarakat yang ingin berlibur, tetapi sulit untuk percaya dengan ketersediaan akomodasi yang mempunyai tempat yang bersih dan aman, terutama selama pandemi. Ditambah lagi, istilah safecation sedang marak saat ini dikalangan traveler, yang mana semakin banyak orang untuk memilih tipe liburan ini,” kata Sandy.
Kampanye #AmannyaPASS diharapkan dapat menjadi langkah awal pemulihan industri pariwisata yang melemah sejak pandemi, sekaligus menumbuhkan kepercayaan masyarakat bahwa hotel-hotel di Indonesia mampu memberikan akomodasi yang bersih dan aman. Kampanye ini juga disertai dengan program HygienePass, program sertifikasi akomodasi untuk akomodasi dan mitra properti RedDoorz, yang bekerja sama dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dalam menciptakan standar baru protokol keamanan dan kebersihan yang baru.
“RedDoorz memahami betul permasalahan kebanyakan orang yang ingin berlibur karena mereka tidak mendapatkan jaminan bahwa akomodasi yang mereka pilih telah disanitasi dengan baik. Oleh karena itu kami hadir dengan ide untuk meluncurkan kampanye #AmannyaPASS beserta program sertifikasi RedDoorz HygienePass. Kami percaya #AmannyaPASS akan menjadi solusi perjalanan untuk mereka yang ingin safecation bersama orang keluarga dan orang terkasih,” jelas Sandy.
Program HygienePass diluncurkan pertama kali di Indonesia pada bulan Juli 2020 yang bertujuan untuk membangun kepercayaan traveler pada perhotelan dengan memudahkan para pelanggan mengenali properti yang sudah tersertifikasi. Selain itu, HygienePass dilakukan untuk meyakinkan para pelanggan bahwa mereka menginap di hotel yang mengimplementasikan dan menjaga serangkaian protokol kebersihan dan kesehatan yang diakui oleh ahli kesehatan masyarakat secara independen. Saat ini sudah ada lebih dari 700 mitra properti RedDoorz telah tersertifikasi HygienePass, dan lebih dari setengah juta tamu yang menginap di properti ini.
Selebriti dan Travel Content Creator, Gading Marten, sangat menghargai upaya RedDoorz melalui kampanye #AmannyaPASS. “Saya akui, untuk berlibur hal pertama yang menjadi prioritas saya adalah mencari penginapan yang telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Itu kenapa saya sangat senang dengan usaha RedDoorz dalam menyediakan akomodasi yang bersih, higienis, dan nyaman. Sebagai penggemar traveling, saya sangat menantikan kesempatan untuk berwisata tanpa rasa khawatir dengan tetap mengurangi risiko terpapar COVID-19. Maka dari itu, kampanye #AmannyaPASS akan sangat membantu wisatawan untuk kembali berwisata dengan aman dan nyaman,” ucap Gading.
Di kesempatan yang sama, RedDoorz juga mengumumkan promo 12/12 TravelFest sebagai bagian dari kampanye #AmannyaPASS. TravelFest 12.12 menawarkan para pelanggan diskon kamar sampai 30%, Flash Sale 40%, dan Crazy Flash Sale sebesar Rp12.000 untuk masa booking 12-13 Desember dan masa menginap hingga 31 Januari 2021. Akan ada 12 kamar gratis untuk 12 orang pelanggan yang beruntung.
“Tahun ini, kita juga berpartisipasi dalam festival iDEA Harbolnas 12.12. Kami dengan bangga menyampaikan bahwa kami merupakan platform manajemen pemesanan hotel online satu-satunya yang bergabung dengan festival ini. Hal ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk membantu pemilik hotel lokal dalam meningkatkan jumlah okupansi kamar di tengah pandemi.”
Baca Juga :