Trending : Jack Ma Menghilang
Hari ini, Senin (4/1/2021), tanda pagar alias tagar "Jack Ma" menduduki posisi teratas sebagai topik paling banyak dibicarakan di jagad Twitter Indonesia. Hingga pukul 11.00 WIB, ada lebih dari 17.000 twit yang membicarakan miliarder asal China tersebut.
Setelah dilihat isi dari twit para warganet, topik yang diperbincangkan soal spekulasi keberadaan Ma yang disebut sudah beberapa bulan ini tidak terlihat di hadapan publik. Isu yang berkembang.
"Di mana Jack Ma?" tulis salah satu akun, mengomentari unggahan akun lain yang menyebut Ma tak terlihat setelah mengkritik sistem pemerintahan China.
Jack Ma adalah salah satu orang terkaya Cina, dikabarkan menghilang setelah mengkritik kebijakan pemerintah Cina secara terbuka dalam sebuah pidato.
Jack Ma, 56 tahun, mulai tak terlihat sejak Oktober lalu setelah dirinya melontarkan kritik kepada Pemerintah China yang dipimpin Presiden Xi JIn Ping
Sebelumnya, Ma batal tampil dalam acara final sebuah talent show yang digagasnya, Africa's Business Heroes sebagai juri. Kehadirannya sudah dijadwalkan, hingga akhirnya digantikan oleh orang lain. Nama Jack Ma juga tidak ada dalam daftar juri dan tak lagi muncul pada video promosi program televisi tersebut.
Ayah dari tiga anak itu sebelumnya menulis di Twitter bahwa dia "tidak sabar" untuk bertemu dengan semua kontestan. Juru Bicara Alibaba mengatakan, Ma tidak bisa hadir karena ada jadwal yang bertabrakan.
"Karena konflik jadwal, Bapak Ma tidak bisa lagi menjadi bagian dari panel juri di final Africa's Business Heroes awal tahun ini," kata juru bicara tersebut, dikutip dari The Sun, Sabtu (2/1/2021).
Final berlangsung hanya beberapa minggu setelah Jack Ma berpidato yang mengecam regulator Cina dan bank-bank milik negara.
Bulan lalu, otoritas Cina tiba-tiba mengumumkan penyelidikan anti-monopoli terhadap perusahaannya. Regulator Cina dan pejabat Partai Komunis telah mulai mengekang bisnis Jack Ma setelah mengkritik sistem peraturan negara pada bulan Oktober karena menghambat inovasi, Reuters melaporkan.
Jack Ma adalah salah satu orang terkaya di Cina dan dikenal karena menyumbang ke berbagai badan amal global. Selama pandemi virus corona, dia telah menyumbangkan puluhan juta masker wajah di seluruh dunia.
Dan bahkan ketika ketegangan antara AS dan Cina semakin memanas, Jack Ma menyumbangkan 2.000 ventilator ke New York bersama rekannya Joe Tsai, yang diapresiasi Donald Trump, seperti yang dilaporkan oleh Daily Mail.
Namun, dalam beberapa pekan terakhir tidak ada aktivitas di akun Twitter-nya, yang biasanya memuat beberapa kicauan dalam sehari.
Teman Ren Zhiqiang mengatakan mereka tidak bisa menghubunginya dan enam bulan kemudian dia dijatuhi hukuman 18 tahun penjara setelah dia "secara sukarela dan jujur mengaku atas berbagai kejahatan korupsi."
Xian Jianhua, seorang pemodal miliarder, ditangkap dari sebuah hotel di Hong Kong pada tahun 2017 dan dibawa ke Cina daratan.
Baca Juga :