Vaksin Bivalen Pertama yang disetujui oleh regulator obat-obatan Inggris Dan Di Klaim Mampu Melawan Virus Covid -19
Sejak 29 Juli 2022 pemerintah telah memberikan vaksin booster ke 2. Pemberian booster dosis ke 2 ini diberikan pertama kali untuk tenaga medis yang merupakan tingkat masyarakat Indonesia yang rawan terpapar virus Covid -19 dari pasien yang dirawat positif Covid-19.
Vaksin booster ke 2 yang digunakan di Indonesia sama dengan vaksin booster 1 yaitu Sinovac, Astra Zeneca, Pfizer Inc dan BioNTech, Moderna, Sinopharm, Zifivak, Novavax, Sputnik V, Janssen dan Convidencia. Vaksin Moderna diklaim mampu melawan virus corona awal dan varian Omicron.
Vaksin Bivalen Moderna telah disetujui oleh pemerintah Inggris untuk digunakan untuk pertama kalinya sebagai booster bagi orang dewasa untuk musim gugur, karena menurut Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) atau Badan pengaturan Obat dan Produk Kesehatan Inggris vaksin ini kuat dalam menghadapi subvariant Omicron BA.1 dan virus corona jenis awal. Namun ada persetujuan bersyarat saat menjadi booster untuk orang dewasa.
Komite Bersama Inggris untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) juga mendukung penggunaan vaksin ini. Kampanye penggunaan akan dimulai September mendatang. Keputusan MHRA untuk menggunakan vaksin Moderna didasarkan pada data uji klinis.
Selain itu, ketika diberikan sebagai dosis keempat, vaksin Moderna dapat meningkatkan antibodi penetral virus sebanyak delapan kali lipat terhadap Omicron.
Apa Itu Vaksin Bivalen?
Epidemiolog Universitas Airlangga Windhu Purnomo menjelaskan bahwa vaksin bivalen adalah vaksin yang dapat mencegah lebih dari satu penyakit sekaligus. Dengan adanya vaksin bivalen dapat membuat pencegahan Covid-19 secara lebih efisien. Hal tersebut dikarenakan vaksin bivalen dapat sekaligus mengatasi lebih dari satu virus, sehingga tidak perlu melakukan vaksinasi untuk spesifikasi virus tersendiri. Dan jika bisa menggunakan bivalen, trivalen, tetravalen ya lebih bagus.
Meskipun vaksin bivalen memiliki efektifitas mencegah penyakit yang lebih banyak, namun Windu mengatakan bahwa harga vaksin tersebut bisa lebih mahal. Harga vaksin bivalen tersebut dapat membuat Indonesia harus mengkaji ulang apakah harus mendatangkan vaksin bivalen atau tidak. Kecuali, Indonesia mendapatkan hibah vaksin bivalen yang dapat digunakan untuk vaksinasi kepada masyarakat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Baru Moderna Disebut Mampu Melawan 2 Jenis Varian Covid-19"
Baca Juga :