8 TRADISI MENGGUNAKAN HENNA DI BERBAGAI DAERAH DI INDONESIA
JATENGLIVE.COM - Penggunaan henna di Indonesia kini semakin marak.
Banyak para pengantin yang menginginkan tangannya dilukis menggunakan henna agar tangan bahkan kaki mereka tampak lebih menarik.
Di Indonesia sendiri banyak tradisi-tradisi menggunakan henna di berbagai daerah, seperti diantaranya :
eta Kapanca
http://kebudayaanindonesia.net/id/culture/1139/sistem-kekerabatan-suku-bima
Di NTB juga ada tradisi memakai pacar saat pengantin, yaitu dalam tradisi perkawinan adat Bima, adalah acara dimana mengoleskan tangan calon pengantin yang disebut peta kapanca.
Acara ini dilakukan di rumah pernikahan dilakukan oleh 7 ibu-ibu dan disaksikan oleh tamu undangan wanita.
Pemakaian inai atau pacar atau henna ini dimaksudkan untuk mengingatkan calon pengantin wanita, bahwa ia akan segera menjadi ibu rumah tangga.
Malam Bohgaca dari Aceh
http://www.bandaacehkota.go.id/6/96Khazanah_Budaya.html#.UViZB1cyZEE
http://acehzom.blogspot.com/2012/06/jenis-adat-istiadat-kebudayaan-aceh.html
Arti dari Malam Bohgaca adalah Malam Berinai ( mengenakan pacar atau inai ) dan dilakukan sebelum akad nikah dilangsungkan. Daun pacar / inai melambangkan isteri sebagai obat pelipur lara sekaligus sebagai perhiasan rumah tangga. Daun pacar yang sudah di lepas dari tangkainya, ditempatkan dalam piring besar kemudian ditumbuk. Daun pacar ini akan dipakaikan beberapa kali sampai menghasilkan warna merah yang terlihat alami.
Malam Bainai dari Minangkabau
http://www.bukittinggikota.go.id/index.php?class=text&file_id=153
http://palantaminang.wordpress.com/perkawinan/
Malam Bainai di Minangkabau adalah malam seribu harapan, seribu doa bagi kebahagiaan rumah tangga anak dara yang akan melangsungkan pernikahan esok harinya. Tumbukkan daun inai atau daun pacar, ditorehkan pada kuku calon mempelai oleh orang tua, ninik mamak, saudara, handaitaulan dan orang-orang terkasih lainnya.
Pasang Pacar dari Lampung
http://www.lampungprov.go.id/home.html
http://wisata-kami.blogspot.com/2009/04/buku-adat-perkawinan-melayu-lingga.html
Acara Pasang Pacar biasanya dilakukan satu hari, usai acara Betanges (mandi uap) dan Berparas (menghilangkan bulu-bulu halus & membentuk alis agar sang gadis terlihat cantik dan menarik). Hal ini juga akan mempermudah sang juru rias untuk membentuk cintok pada dahi dan pelipis calon pengantin wanita. Kemudian dilanjutkan dengan acara Pasang Pacar (inai) pada kuku.
Mapacci dari Bugis-Makassar
http://bahasa.makassarkota.go.id/index.php
http://visitsulawesi.info/index.php?option=com_content&view=article&id=66:mappacci-&catid=46:budaya&Itemid=63
Upacara ini merupakan ritual pemakaian daun pacar ke tangan si calon mempelai. Daun pacar memiliki sifat magis dan melambangkan kesucian. Menjelang pernikahan biasanya diadakan malam pacar atau WenniMappaci (Bugis) atau Akkorontigi (Makassar) yang artinya malam mensucikan diri dengan meletakan tumbukan daun pacar ke tangan calon mempelai. Orang-orang yang diminta meletakkan daun pacar adalah orang-orang yang punya kedudukan sosial yang baik serta memiliki rumah tangga langgeng dan bahagia. Malam Mappaci dilakukan menjelang upacara pernikahan dan diadakan di rumah masing-masing calon mempelai.
Berpacar dari Palembang
http://disbudpar.palembang.go.id/
http://gema-budaya.blogspot.com/2012/09/kemegahan-pernikahan-adat-palembang.html
Upacara berpacar adalah mewarnai seluruh kuku tangan dan kaki, juga telapak tangan dan telapak kaki yang disebut pelipit menggunakan daun pacar atau innai. Kesan merah pada daun pacar berguna untuk mengusir segala jenis makhluk halus. Dan daun pacar sendiri dipercaya mempunyai kekuatan magis untuk memberi kesuburan bagi pengantin perempuan.
Berinnai dari Riau
http://www.riau.go.id/
http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/provinsi/detail/14/riau
Pada malam hari sebelum upacara pernikahan dilakukan maka diadakan pemakaian daun innai pada kedua mempelai. Tujuan upacara ini adalah untuk menolak bala dan melindungi pasangan pengantin dari marabahaya. memunculkan aura dan cahaya calon pengantin. Serta memunculkan wibawa penganti pria.
Malem Pacar dari Betawi
http://www.jakarta.go.id/web/
http://kebudayaanindonesia.net/id/culture/1283/upacara-adat-pernikahan-suku-betawi
Acara Malem Pacar dilakukan usai Prosesi Ngerik atau mencukur bulu kalong dan membuatkan centung pada rambut di kedua sisi pipi di depan telinga. Acara Malem Pacar adalah malam mempelai wanita memerahkan kuku kaki dan tangannya dengan pacar.
Acara memasang inai atau malam berpacar merupakan keunikan dalam tradisi perkawinan adat di Indonesia yang harus dilestarikan sampai anak-cucu. Jangan berhenti di sini.
Artikel ini telah tayang di Anastasia Bodypainting Henna dengan judul artikel SEJARAH HENNA dan TENTANG HENNA MEHENDI
Baca Juga :