Mengenal Perbedaan Istilah Boba, Bubble Tea, dan Pearl
Demam boba memang tengah melanda masyarakat khususnya generasi milenial. Boba berasal dari Taiwan dan dikenal dengan nama zenzhu naicha.
Dalam laman Eater, boba dikatakan sebagai kategori luas dari chunky drinks seperti es teh, jus, dan minuman apa pun yang memakai mutiara tapioka.
Minuman ini memiliki beragam rasa dan varian. Bahkan ada juga beberapa gerai yang mencampurkan boba dengan makanan cepat saji seperti Ichiro Ramen Boba yang mencampurkan boba dengan ramen.
Ada juga Ropang OTW dengan menu andalannya yaitu Ropang Boba dan Indomie Boba.
Boba kini tak hanya dikenal sebagai bola tapioka yang dicampurkan dalam minuman, melainkan juga makanan.
Seringkali pencinta boba susah membedakan antara boba, bubble tea, dan pearl. Kompas.com telah merangkum berbagai referensi tentang ketiga jenis penamaan tersebut.
1. Boba
Boba adalah bola tapioka yang sering menjadi isian dari minuman bubble tea. Boba berbahan dasar tepung tapioka yaitu tepung dari singkong.
Tapioka tidak memiliki banyak rasa, sehingga rasa manis dari boba sebagian besar berasal dari gula atau madu yang direndam sebelum disajikan.
Kemudian tepung diberi gula merah dan air panas, dibuat menjadi bulatan-bulatan kecil. Bola tapioka ini dimasak hingga memiliki tekstur kenyal dan membal.
Peran dari boba adalah untuk menciptakan faktor ‘QQ’. ‘QQ’ dapat didefinisikan sebagai kenyal dan tekstur yang membal, serupa dengan tekstur al dante yang kamu dapatkan dari pasta.
2. Bubble Tea
Bubble Tea adalah minuman berbahan dasar teh, susu, dan boba. Bubble tea yang klasik biasanya menggunakan teh hitam. Namun, seiring perkembangan zaman dan inovasi, kedai bubble tea biasanya menawarkan berbagai jenis teh seperti melati, hijau, oolong, matcha, teh buah, earl grey, dan lainnya.
Minuman bubble tea terus melakukan inovasi besar. Minuman ini terus bertransformasi agar menciptakan daya tarik bagi masyarakat.
Di Amerika, orang mengenal boba dengan dua nama, yaitu bubble tea di pantai timur Amerika, dan boba di pantai barat Amerika.
Meski dikenal berasal dari Taiwan, mutiara tapioka justru terbuat dari ekstrak singkong asal Amerika Selatan. Kemudian, tanaman ini masuk ke Taiwan dari Brazil pada 1895-1945.
Adalah Tu Tsong-he, pemilik Hanlin Teahouse yang menjual minuman dengan bola tapioka pertama. Kala itu, ia menjual minuman dengan mutiara tapioka berwarna putih, teksturnya pun agak keras dan rasanya hambar.
Lalu, Tu Tsong-he melakukan inovasi ke mutiara berwarna hitam. Mutiara ini direbus dalam tong besar dan disiram sirup karamel manis selama berjam-jam hingga menghasilkan warna hitam, teksturnya kenyal dan membal. Ini lah cikal bakal minuman bubble tea yang kamu nikmati sekarang.
3. Pearl
Salah satu varian dari bubble tea ini bentuk ukurannya lebih kecil dari boba. Pearl tetap merujuk pada si bola-bola tapioka. Hanya saja saat ini untuk penamaan minuman lebih ke boba drink.
Pearl sering kali dinamakan pearl milk tea, karena campuran antara teh dan susu, yang mana ditambahkan biji mutiara hitam tapioka.
Selain rasa original, pearl milk tea juga punya aneka rasa lain, mulai buah strawberry, mangga, semangka, taro, cokelat, karamel, dan juga bubble gum.
Biasanya, gerai-gerai pearl milk tea ini sudah menyediakan bahan pearl milk tea dalam bentuk bubuk. Untuk membuatnya bubuk tersebut tinggal dikocok saja bersama air, gula, dan es batu.
Gerai-gerai pertama pearl milk tea di Jakarta sendiri ada Chatime, Come Buy, Calais, dan juga MyCha.
Artikel asli : https://travel.kompas.com/read/2019/10/12/100000327/mengenal-perbedaan-istilah-boba-bubble-tea-dan-pearl?page=all#page2
Baca Juga :