11 Manfaat Puasa Untuk Kesehatan Tubuh
Bulan Maret umat Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa untuk menyambut Ramadhan 1444 H. namun tidak hanya umat Muslim saja, umat Katolik punjuga melaksanakan pantang dan berpuasa untuk menyambut Paskah.
Selain mendapatkan pahala dan berkat, berpuasa juga dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Berpuasa juga menawarkan perlindungan terhadap kondisi tertentu seperti kanker dan gangguan neurodegeneratif.
Puasa adalah praktik yang telah berlangsung selama berabad-abad dan memainkan peran sentral dalam banyak budaya dan agama. Didefinisikan sebagai pantang dari semua atau beberapa makanan atau minuman untuk jangka waktu tertentu, ada banyak cara puasa yang berbeda.
Selain puasa atas perintah agama, saat ini banyak berbagai macam metode puasa. Salah satunya yang sedang trend adalan Intermiten Fasting yang dilakukan selama 24-72 jam.
Puasa telah terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari peningkatan penurunan berat badan hingga fungsi otak yang lebih baik. Berikut adalah 8 manfaat kesehatan dari puasa — didukung oleh sains.
1. Mengontrol kadar gula darah
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah, yang sangat berguna bagi mereka yang berisiko terkena diabetes.
Faktanya, satu penelitian pada 10 orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa puasa intermiten jangka pendek secara signifikan menurunkan kadar gula darah.
Sementara itu, tinjauan tahun 2014 lainnya menemukan bahwa puasa intermiten dan puasa alternatif sama efektifnya dengan membatasi asupan kalori untuk mengurangi resistensi insulin.
Penurunan resistensi insulin dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, memungkinkannya mengangkut glukosa dari aliran darah ke sel dengan lebih efisien. Ditambah dengan potensi efek penurunan gula darah dari puasa, ini bisa membantu menjaga gula darah tetap stabil, mencegah lonjakan dan penurunan kadar gula darah.
2. Mencegah peradangan
Sementara peradangan akut adalah proses kekebalan normal yang digunakan untuk membantu melawan infeksi, peradangan kronis dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa peradangan mungkin terlibat dalam perkembangan kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan artritis reumatoid.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dan meningkatkan kesehatan.
3. Meningkatkan kesehatan jantung
Penyakit jantung dianggap sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia, terhitung sekitar 31,5% kematian secara global. Mengubah pola makan dan gaya hidup adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa memasukkan puasa ke dalam rutinitas mungkin sangat bermanfaat dalam hal kesehatan jantung. Satu ulasan mengungkapkan bahwa puasa alternatif dapat menurunkan kadar kolesterol total dan beberapa faktor risiko penyakit jantung pada orang yang kelebihan berat badan dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Puasa dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan, serta kadar trigliserida darah, kolesterol total, dan kolesterol LDL (jahat). Selain itu, satu studi yang lebih tua pada 4.629 orang mengaitkan puasa dengan risiko penyakit arteri koroner yang lebih rendah, serta risiko diabetes yang jauh lebih rendah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
4. Meningkatkan fungsi otak
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa memiliki efek yang kuat pada kesehatan otak. Karena puasa juga dapat membantu meredakan peradangan, puasa juga dapat membantu mencegah gangguan neurodegeneratif.
Secara khusus, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa dapat melindungi dan meningkatkan hasil untuk kondisi seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi efek puasa pada fungsi otak pada manusia.
5. Membantu menurunkan berat badan
Banyak pelaku diet bereksperimen dengan puasa untuk mencoba menurunkan berat badan. Secara teoritis, menjauhkan diri dari semua atau makanan dan minuman tertentu akan menurunkan asupan kalori secara keseluruhan, yang dapat menyebabkan peningkatan penurunan berat badan seiring waktu.
Faktanya, satu ulasan menunjukkan bahwa puasa sepanjang hari dapat mengurangi berat badan hingga 9% dan secara signifikan menurunkan lemak tubuh selama 12-24 minggu. Puasa juga dapat menyebabkan pengurangan lemak tubuh dan lemak perut yang lebih besar dibandingkan dengan pembatasan kalori terus menerus.
6. Meningkatkan hormong pertumbuhan
Hormon pertumbuhan manusia (HGH) adalah sejenis hormon protein yang penting bagi banyak aspek kesehatan. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa hormon kunci ini terlibat dalam metabolisme, penurunan berat badan, dan pertumbuhan otot.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa secara alami dapat meningkatkan kadar HGH. Satu studi pada 11 orang dewasa sehat menunjukkan bahwa puasa selama 24 jam secara signifikan meningkatkan kadar HGH.
Studi kecil dan lebih tua lainnya pada sembilan pria menemukan bahwa puasa hanya selama 2 hari menyebabkan peningkatan lima kali lipat dalam tingkat produksi HGH.
Selain itu, puasa dapat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah dan insulin sepanjang hari, yang selanjutnya dapat mengoptimalkan kadar HGH, karena beberapa penelitian menemukan bahwa insulin dapat memengaruhi sekresi HGH.
7. Memperpanjang umur
Puasa "menyalakan" sistem anti-penuaan Menurut David, yang terjadi pada tubuh saat kita tidak makan adalah tubuh kita menyalakan sistem pertahanan melawan penuaan. Hal ini juga diungkapkan oleh dr. Nir Barzilai, Perguruan Tinggi Kedokteran Albert Einstein. Barzilai menyebut mengenai keterkaitan antara puasa dan umur panjang.
Yang menjadi trik dalam umur panjang adalah kondisi hormesis. Hormesis adalah stres biologis yang diberikan pada tubuh, seperti lari, rasa lapar, hawa dingin, hawa panas, dan sebagainya. Pada dasarnya, hormesis menempatkan tubuh dalam kesulitan minor yang dirasakan tanpa harus menyakiti diri sendiri. Saat hormesis terjadi, sistem pertahanan akan penuaan akan bekerja. Jika sering makan dan tidak melakukan apa-apa, sistem pertahanan tersebut akan jarang bekerja dan penuaan akan lebih cepat terjadi.
8. Mencegah kanker
Selama berpuasa, laju pembelahan sel dalam tubuh, termasuk sel-sel kanker, akan berkurang akibat terbatasnya asupan nutrisi. Selain itu, metabolisme yang lebih baik juga diduga turut berperan dalam membuat sel kanker lebih susah tumbuh pada orang yang berpuasa. Meski demikian, manfaat puasa yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Bagi penderita kanker, puasa selama 72 jam sebelum pengobatan dinilai efektif meminimalkan efek samping pasca kemoterapi. Selain menekan pertumbuhan sel kanker, puasa dapat memperbaiki sel-sel stem yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh supaya lebih kuat melawan kanker.
9. Menjaga kesehatan mental
Tidak hanya baik bagi kesehatan fisik, puasa juga bermanfaat bagi kesehatan mental.
Pasalnya, puasa dapat membantu menurunkan kadar hormon stres atau kortisol serta merangsang hormon endorfin yang baik untuk meredakan rasa cemas. Hal ini diduga berkaitan dengan efek puasa yang dapat memperbaiki metabolisme tubuh.
Tak hanya itu, puasa juga akan membuat seseorang merasa lebih dekat dengan Sang Pencipta. Hal ini bisa membuat perasaan dan suasana batin menjadi lebih tenang, sehingga pikiran akan lebih jernih.
10. Meningkatkan metabolisme
Puasa dinilai menjadi alternatif sehat untuk membantu menurunkan berat badan karena dapat mengurangi berat badan dan kadar lemak hingga 9 persen.
Beberapa penelitian menemukan, puasa jangka pendek dapat meningkatkan metabolisme serta kadar neurotransmitter norepinefrin untuk mempengaruhi penurunan berat badan.
Selain itu, menjalankan puasa selama lebih dari seminggu bisa membentuk kebiasaan baru yang mengontrol asupan kalori ke dalam tubuh.
11. Bantu detoksifikasi tubuh
Dengan berpuasa, tubuh akan mengalami proses detoksifikasi alami. Ketika puasa selama 12 jam lamanya, tubuh tidak akan mendapatkan asupan makanan ataupun minuman.
Hal tersebut membuat tubuh dan organ-organ lainnya beristirahat sementara waktu, serta membantu proses detoksifikasi atau pembuangan racun dalam tubuh dengan sempurna.
Baca Juga :