Berencana Menikah Muda? Pahami Beberapa Risiko Kesehatan Ini
Definisi pernikahan dari sudut pandang kesehatan adalah suatu proses sepasang manusia yang bertemu dan melakukan tugas reproduksinya untuk menghasilkan keturunan. Selain kematangan emosi dan psikologi, penting halnya memperhatikan kesiapan fisik sebelum menikah, terutama bagi perempuan. seorang perempuan diberi batasan menikah umur 18 tahun. Pada umur 18 tahun seorang perempuan tersebut dianggap sudah cukup sanggup untuk melakukan kegiatan seksual dan memproses reproduksi untuk menghasilkan keturunan.
Kesiapan fisik seorang perempuan yang akan menikah sangat penting untuk diperhatiakan dibandingkan dengan seorang pria. Dalam melakukan hubungan seksual sepasang suami istri, pria hanya mengeluarkan cairan sperma, sedangkan pihak perempuan harus mengandung janin dan melahirkannya.
Menurut dokter Syarifah Soraya Kematangan fisik menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Pasalnya, banyak kasus kematian yang disebabkan pada proses persalinan terjadi. Hal tersebut dikarenakan beberapa fungsi fisik yang belum siap untuk menjalankan proses reproduksi sehingga penyakit-penyakit pada saat kehamilan seperti praeklamsi sampai eklamsi ataupun anemia, terjangkit pada perempuan yang belum siap menjalankan fungsi reproduksinya dan dampak yang paling berbahaya adalah dapat merenggut nyawa.
“Eklamsi adalah keracunan pada kehamilan, biasanya memang terjangkit pada usia muda. Ini terjadi karena tubuhnya belum berfungsi secara maksimal dan baik sehingga dia belum siap menerima kehamilan. Terjadi tekanan darah yang sangat signifikan dan melonjak tinggi sehingga dia kejang bahkan sampai meninggal, dan kasus itu cukup tinggi di Indonesia.”.
Selain penyakit yang timbul pada proses persalinan, dari proses-proses yang lain juga dapat terjadi. Penyakit yang timbul salah satunya kangker Rahim. Kangker Rahim terjangkit ketika mulut Rahim belum siap menerima kehamilan. Semakin dini ia melakukan hubungan seksual semakin tinggi juga resiko terkena kanker. Maka dari itu, pembekalan sex education yang matang harus dipahami terlebih dahulu sebelum seseorang tersebut memutuskan untuk menikah.
“Bekal sex education hubungan sex yang aman seperti apa, bagaimana ia menjaga reproduksinya untuk selalu sehat. Kadag ada yang tidak mengerti lalu terpengaruh iklan, ternyata menyebabkan iritasi dan infeksi. Menjaga kebersihan daerah reproduksinya. Ketika dia sudah melakukan hubungan seksual dia tau resiko-resiko apa yg terjadi, tak sekedar hawa nafsu semata. Mengapa angka kematian remaja dengan persalinan itu tinggi karena itu tadi kehidupan seksual nya cukup tinggi tidak memikirkan perbuatan mereka. Kehamilan diusia muda itu resikonya banyak sekali, salah satunya jelas, kematian didepan mata”. Ujar Dokter Syariefah Soraya.
Baca Juga :