Berhenti Dan Jangan Pernah Bertengkar Di Depan Anak
Ketika emosi terkadang kita lupa memperhatikan sekitar dan langsung melupakan kemarahan. Pertengkaran dengan pasangan pun tak terelakkan dan terjadi di hadapan anak.
Lalu, apa yang terjadi pada anak ketika orangtua bertengkar? Sebuah penelitian menunjukkan bawha 90% anak-anak dipengaruhi oleh perilaku orangtua mereka dan masalah pertengkaran orangtua bisa menyebabkan berbagai jenis masalah kesehatan seperti depresi dan kecemasan.
Bertengkar di depan anak-anak juga bisa "membunuh" mereka. Jika orangtua memiliki masalah satu sama lain, mereka harus pergi ke kamar, menutup pintu dan mengatasinya di dalam kamar tersebut. Tidak di depan anak-anak mereka.
Ketika anak melihat orangtua bertengkar, satu-satunya hal yang terlintas di benaknya adalah perasaan tidak aman dan ketakutan akan perceraian orangtuanya. Anak-anak cenderung menjadi sangat cerdas dan mereka sangat menyadari bagaimana akhirnya ketika orangtua mereka berada di ujung ”perang”.
Yang terpenting untuk di catat, jika pertengkaran yang sering terjadi di depan anak-anak hanya akan membuat anak itu terganggu secara mental, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka secara keseluruhan.
Setiap orangtua tentu menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Sebelum terlambat, ada baiknya hilangkan kebiasaan bertengkar di depan anak apapun alasannya, karena setiap anak berhak mendapatkan kehidupan yang tenang untuk tumbuh kembangnya.
Berikut beberapa hal yang dapat terjadi pada anak-anak ketika orangtua bertengkar di depan mereka:
1. Anak - anak bererisko Depresi
Anak-anak yang terus menerus melihat pertengkaran orang tua mereka beresiko mengalami depresi.
1. Anak - anak bererisko Depresi
Anak-anak yang terus menerus melihat pertengkaran orang tua mereka beresiko mengalami depresi.
Mereka bahkan anak membenci kebutuhan untuk tersenyum dan bahagia.
2. Hidup dalam ketakutan
Orangtua yang saling melontarkan kata-kata kasar akan membuat anak hidup dalam ketakutan.
2. Hidup dalam ketakutan
Orangtua yang saling melontarkan kata-kata kasar akan membuat anak hidup dalam ketakutan.
Jika kamu dan pasangan ingin bertengkar, lakukanlah di tempat lain dan jangan di depan anak.
3. Berisko mengalami gangguan mental
Ketika anak-anak terganggu secara mental, akan sangat menyedihkan melihat mereka dalam keadaan
3. Berisko mengalami gangguan mental
Ketika anak-anak terganggu secara mental, akan sangat menyedihkan melihat mereka dalam keadaan
seperti itu. Mereka secara bertahap kehilangan kehidupannya yang seharusnya bahagia dan itu semua
karena kesalahan orangtua mereka.
4. Jadi pendian dan tak banyak bergaul
Perhatikan anak-anak yang tinggal di rumah di mana oranng tua sering bertengkar. Akan jelas terlihat
4. Jadi pendian dan tak banyak bergaul
Perhatikan anak-anak yang tinggal di rumah di mana oranng tua sering bertengkar. Akan jelas terlihat
bahwa anak-anak ini pendiam dan cenderung tidak banyak bergaul. Ini adalah salah satu cara
bagaimana pertengkaran orangtua dapat mempengaruhi anak.
5. Merasa sebagai sumber masalah
Selama periode waktu tertentu, anak-anak merasa bahwa mereka adalah masalah bagi orangtua dan
5. Merasa sebagai sumber masalah
Selama periode waktu tertentu, anak-anak merasa bahwa mereka adalah masalah bagi orangtua dan
menyebabkan orangtua mereka berkelahi. Jangan pernah biarkan anak menganggap dirinya sebagai
sumber masalah.
6. Menjadi agresif
Anak – anak menjadi agresif saat melihat orangtua mereka bertengkar, karena merasa ini adalah cara
6. Menjadi agresif
Anak – anak menjadi agresif saat melihat orangtua mereka bertengkar, karena merasa ini adalah cara
bertahan hidup. Tak hanya itu, masalah ini juga akan mempengaruhi gaya hidup mereka dan mengubah
perilaku mereka menjadi lebih agresif pada sekelilingnya.
Baca Juga :
Tagged With :
Orangtua, Bertengkar, Perkembangan Anak
Keyword: