Driver Ojol Menyarankan Penumpang Untuk Membawa helm Sendiri Guna Menghindari Terpapar Virus Corona
Penyebaran Covid-19 atau Virus Corona yang sudah banyak memakan korban di Indonesia. Pemerintah pun memberi kebijakan untuk masyarakat dengan meliburkan sekolah dan universitas untuk belajar dari rumah, dan memberlakukan para pekerja untuk bekerja dari rumah guna meminimalisir penyebaran virus tersebut.
Pemerintah juga menganjurkan masyarakat untuk melakukan social distancing. Bagi pengguna transportasi umum, ojek online bisa menjadi salah satu alternatif untuk masyarakat yang khawatir dengan paparan virus saat berada di transportasi umum.
Baru-baru saja Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Gunawan mengumumkan untuk para pengguna ojol mulai membawa helm sendiri. "Asosiasi pengemudi ojol Garda menyarankan bagi penumpang pelanggan ojol yang rutin menggunakan jasa ojol agar mulai membawa helm SNI pribadi sendiri."
Meski memberi perlindungan, meminjam helm orang lain atau memakai helm bergantian bisa menularkan berbagai penyakit. Berikut ini berbagai penyakit yang bisa menular dari penggunaan helm secara bergantian:
1. Kutu rambut
2. Kurap
3. Kudis
4. Infeksi bakteri staphylococcus
Namun tidak hanya 4 penyakit di atas, dengan berbagi helm bisa menjadi sarana penyebaran Virus Corona. Dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat, penyebaran virus Corona memungkinkan dari manusia ke manusia melalui percikan droplet. Bersin atau droplet orang yang terinfeksi bisa jatuh di objek atau permukaan benda.
"Mungkin saja seseorang bisa tertular COVID-19 dengan menyentuh permukaan atau benda yang memiliki virus di atasnya dan kemudian (tangan) menyentuh mulut, hidung, atau mata mereka sendiri," tulis laman tersebut.
Baca Juga :