Hari Bidan Nasional, 24 Juni : Perjalanan Panjang Profesi Bidan Mewujudkan Generasi Unggul Mnuju Indonesia Maju
Setiap tanggal 24 Juni, Indonesia memperingati Hari Bidan Nasional setiap tahunnya. Sedangkan Hari Bindan Internasional diperingati setiap tanggal 5 Mei. Bidan merupakan profesi yang sudah tidak asing lagi. Profesi ini bisa ditemukan mulai dari perkotaan hingga pelosok desa.
Bidan mengemban amanah sebagai ujung tombak dalam meningkatkan akses setiap perempuan mendapat pelayanan kesehatan terbaik mulai dari kehamilan, persalinan, kesehatan perempuan lainnya termauk keluarga berencana serta bayi dan balita.
Atas peran penting dan jasanya terutama dalam bidang kesehatan reproduksi dan persalinan, ditetapkanlah Hari Bidan Nasional sebagai bentuk penghormatan dan pemberitahuan kepada masyarakat.
Definisi Bidan
Menurut Internasional Confederation of Midwife atau Bidan Sedunia pada tahun 2011, Bidan adalah tenaga medis yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui oleh negara seerta telah lulus dan memenuhi syarat kualifikasi untuk didaftarkan (register) atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan.
Sedangkan menurut Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pada tahun 2016, seorang Bidan adalah perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang diakui oleh pemerintah dan organisasi profesi di wilayah negara Republik Indonesia serta memiliki kompeetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi, dan secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik bidan.
Dari Permenkes Nomor 28 Tahun 2017, Bidan adalah seeorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang telah teregistrasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Sejarah
Hari Bidan Nasional 2022 berawal dari terbentuknya organisasi profesi Ikatan Bidan Indonesia pada 24 Juni 1951.
IBI terbentuk melalui konferensi bidan senior di Jakarta yang kemudian meletakkan pondasi serta arah perjuangan bagi bidan selanjutnya, yakni mendirikan Ikatan Bidan Indonesia. Dalam konferensi IBI pertama juga dirumuskan tujuan organisasi IBI dan kesepakatan untuk menjadikan IBI sebagai satu-satunya wadah organisasi bagi Bidan seluruh Indonesia. Pada tanggal 15 Oktober 1954 IBI disahkan menjadi organisasi berbadan hukum serta terdaftar dalam Lembaga Negara,
IBI sendiri berbentuk kesatuan, bersifat nasional, serta berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (UUD NRI 1945). Melalui konferensi pertama pula, para bidan senior merumuskan tujuan berdirinya IBI, yaitu:
-
Menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan serta kaum wanita pada umumnya, dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa.
-
Membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan, khususnya dalam pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta kesejahteraan keluarga.
-
Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
-
Meningkatkan martabat dan kedudukan bidan dalam masyarakat.
Dikutip dari laman Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY, begitu didirikan, IBI langsung bergabung dengan organisasi wanita Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Tema
Tahun 2022 ini Hari Bidan Nasional mngambil tema "Perjalanan Panjang Profesi Bidan Mewujudkan Generasi Unggul Mnuju Indonesia Maju".
Baca Juga :