Hati-Hati, Kebiasaan Tidur Setelah Makan Menjadi Pemicu Beberapa Penyakit Ini!
Tidak sedikit orang yang terbiasa langsung tidur setelah makan. Sehabis makan, memang paling enak bersantai sejenak sebelum melanjutkan aktivitas lain. Ada juga yang sengaja makan pada jam menjelang tidur, mengingat sebelum tidur tidak ada lagi aktivitas. Hormon yang dilepas karena proses pencernaan memang terkadang dapat menimbulkan rasa kantuk. Namun berhati-hatilah bila Anda punya kebiasaan tidur setelah makan. Perlu Anda ketahui bahwa tubuh perlu waktu mengolah makanan dalam sistem pencernaan. Jika sering dilakukan, kebiasaan ini justru dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Sumber Foto : https://manado.tribunnews.com/2021/02/20/efek-tidur-setelah-makan-ada-tiga-hal-nomor-3-mungkin-tak-disukai-wanita
Bahaya Tidur Setelah Makan Bagi Kesehatan
Langsung tidur setelah makan masih tergolong aman bagi kesehatan jika hal ini tidak dibiasakan. Akan tetapi, jika sudah menjadi kebiasaan, tidur setelah makan berisiko menyebabkan beberapa masalah kesehatan berikut ini:
1. Obesitas
Sebuah penelitian menyatakan bahwa orang yang sering tidur setelah makan dapat mengalami peningkatan berat badan yang cukup signifikan. Hal ini diduga akibat lambatnya metabolisme tubuh dan kurangnya aktivitas untuk membakar kalori dari makanan yang dikonsumsi. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, lama-kelamaan bisa menyebabkan obesitas.
2. Meningkatkan risiko penyakit asam lambung
Tidur atau berbaring setelah makan tidak baik untuk kesehatan lambung, terutama setelah makan dalam porsi banyak sekaligus. Langsung tidur setelah makan kenyang akan menyebabkan tekanan di dalam lambung meningkat, sehingga makanan dan cairan lambung dapat naik kembali ke kerongkongan. Jika ini terjadi terus-menerus, dapat menimbulkan penyakit asam lambung (GERD).
3. Meningkatkan risiko insomnia
Tidur setelah makan di siang atau sore hari bisa membuat Anda sulit tidur di malam hari. Jika terus dibiasakan, lambat laun Anda bisa terkena gangguan tidur atau insomnia.
4. Meningkatkan risiko penyakit stroke
Menurut sebuah studi di University of Ioannina Medical School, Yunani, tidur sehabis makan dapat meningkatkan risiko stroke. Oang yang memiliki jeda paling lama antara waktu makan dan tidur justru berisiko paling rendah untuk mengalami penyakit ini. Ada teori yang mengatakan bahwa makan mendekati waktu tidur meningkatkan risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan. Hal ini menyebabkan sleep apnea yang berkaitan dengan stroke.Teori lainnya menyatakan bahwa terjadi perubahan kadar gula darah, kolesterol, serta tekanan darah. Ketiga faktor ini mungkin akan bisa meningkatkan risiko stroke.
Sumber foto : https://www.kompasiana.com/syifaraudatul/5e1dda54097f367341028812/bahayakah-tidur-setelah-makan
Berapa Lama Waktu Jeda Untuk Tidur Setelah Makan?
Supaya kebiasaan makan dan tidur ini tidak mengganggu kesehatan Anda, sebaiknya beri jeda selama 2-3 jam setelah makan, jika Anda ingin tidur. Jeda waktu ini memberi waktu bagi sistem pencernaan untuk memindahkan makanan ke usus kecil, sehingga mencegah terjadinya gangguan pencernaan dan insomnia.
Tips Mencegah Tidur Setelah Makan
Agar kebiasaan makan dan tidur tidak berdampak buruk bagi kesehatan, Anda tidak hanya sekadar tahu berapa lama Anda boleh tidur setelah makan. Ada banyak hal lain yang sebenarnya perlu juga Anda perhatikan dan ikuti. Berikut ini beberapa tips untuk mengurangi rasa kantuk agar Anda tidak langsung tidur setelah makan yaitu :
- Konsumsilah makanan sehat yang bergizi seimbang. Kurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung gula, lemak, dan karbohidrat.
- Kurangi porsi makan, tetapi tingkatkan frekuensinya menjadi lebih sering.
- Perbanyak minum air putih.
- Jangan berbaring setelah makan.
- Rutin berolahraga, minimal 20–30 menit per hari. Lakukan aktivitas fisik ringan setiap habis makan agar tidak mengantuk.
- Tidur yang cukup, yaitu 7–9 jam sehari.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol dan jangan merokok.
Baca Juga :