Kamu Hobi Mendaki Gunung? Berikut Gunung Di Indonesia Yang Di Tutup Untuk Jalur Pendakian.
Beberapa gunung di Indonesia mengumumkan penutupan pendakian mereka dalam beberapa waktu terakhir. Alasannya, mulai dari pemeliharaan ekosistem, peningkatan kasus Covid-19, hingga cuaca buruk. Berikut ini beberapa gunung yang dilaporkan tutup untuk pendakian di Indonesia seperti yang dirangkum Kompas.com.
Gunung Tambora
Balai Taman Nasional Tambora (BTNT) menutup seluruh jalur pendakian Gunung Tambora dan objek wisata alam Oi Marai sejak 30 Desember 2020 hingga waktu yang belum ditentukan.
Gunung yang terletak di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat ini ditutup untuk menekan tingginya kasus penularan Covid-19 serta mengantisipasi kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem. Selain ditutup karena Covid-19, penutupan juga dilakukan guna memulihkan kondisi kawasan secara alami khususnya pada jalur pendakian. Sebelumnya, seluruh jalur pendakian Gunung Tambora sempat dibuka selama new normal mulai 1 September 2020 silam.
Gunung Semeru
Pendakian Gunung Semeru ditutup total mulai 30 Desember 2020 hingga 31 Maret 2021. Salah satunya adalah mempertimbangkan kondisi cuaca buruk yang mungkin terjadi. Penutupan tersebut diperpanjang setelah sebelumnya pendakian gunung yang terletak di Jawa Timur tersebut sudah dilakukan per tanggal 30 November 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Dengan adanya pengumuman baru ini, penutupan dilanjutkan hingga 31 Maret 2021. Cuaca buruk yang mungkin terjadi termasuk peningkatan intensitas curah hujan dan kemungkinan terjadinya badai sebagaimana diperkirakan stasiun Klimatologi Karangploso Malang, serta dalam rangka pemulihan atau revitalisasi ekosistem.
Gunung Sindoro
Jalur pendakian Gunung Sindoro via Kledung, Temanggung, Jawa Tengah ditutup mulai Senin (4/1/2021) hingga informasi lebih lanjut untuk pemulihan ekosistem. Penutupan pendakian gunung yang terletak di Jawa Tengah ini juga dilakukan untuk reboisasi, perawatan, dan pembenahan kawasan hutan lindung. Sejauh ini belum diketahui hingga kapan penutupan akan dilakukan.
Namun biasanya, penutupan hanya akan dilakukan kurang lebih satu bulan. Selama penutupan, pengelola Basecamp Pendakian Gunung Sindoro via Kledung atau dikenal sebagai Grasindo dan warga Kledung akan melakukan pendataan flora dan fauna di kawasan hutan lindung.
Gunung Rinjani
Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menutup wisata pendakian mulai 1 Januari – 31 Maret 2021. Penutupan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan pemulihan ekosistem kawasan TNGR. Penutupan gunung yang terletak di Pulau Lombok ini dilatarbelakangi prakiraan cuaca dari BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Mataram tentang potensi angin kencang, hujan lebat, dan banjir di Pulau Lombok.
Selain menutup jalur pendakian, destinasi wisata non-pendakian pun ditutup mulai 18 Desember 2020 – 31 Maret 2021 pada lokasi berikut; Air Terjun Jeruk Manis, Air Terjun Mayung Polak, Air Terjun Mangku Sakti, dan Sambik Elen.
Pangrango Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) kembali menutup kegiatan pendakian mulai 28 Desember 2020 – 31 Januari 2021. Penutupan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem serta untuk pemulihan ekosistem di sepanjang jalur pendakian TNGGP. Penutupan ini bisa diperpanjang jika pada 1 Februari 2021 cuaca dirasa masih buruk berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatoglogi dan Geofisika (BMKG).
Jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan dan Gunung Malang ditutup mulai Senin (7/12/2020) karena cuaca ekstrem. Selain itu, beberapa jalur pendakian lain menuju gunung yang terletak di Jawa Tengah ini juga masih ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Yakni pendakian via Jurangmangu, pendakian via Kaliwadas, dan pendakian via Dipajaya.
Gunung Merapi
Pendakian gunung yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta ini dilakukan sejak 5 November 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Sebabnya karena adanya peningkatan status aktivitas Gunung Merapi dari Waspada ke Siaga. Selain pendakian, objek wisata alam di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) juga ditutup. seperti Tlogo Muncar dan Tlogo Nirmolo, Plunyon dan Kalikuning, Jurang Jero, serta Deles Indah.
Hingga pantauan terakhir di akun Instagram @btngunungmerapi pada tanggal 2 Desember 2020, semua jalur pendakian Gunung Merapi baik melalui jalur pendakian Selo (Boyolali) maupun Sapuangin (Klaten) masih ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Gunung yang Tutup untuk Pendakian, di Mana Saja?"
Baca Juga :