Kenapa Orang Banyak Makan Tapi Masih Kurus Saja?
Pasti kamu temen yang makannya banyak tapi masih saja kurus. Hal ini pasti banyak membuat mereka yang berjuang keras demi mengurangi berat badan.
Mengapa bisa begitu? Mengapa beberapa orang sepertinya tak pernah terpengaruh oleh kolesterol dan timbunan lemak? Kathleen Melanson, profesor ahlis nutrisi dan olahan pangan dari Universitas Rhode Island Amerika Serikat, mengatakan bahwa tak ada jawaban ilmiah pasti untuk pertanyaan tersebut.
"Hal ini menyangkut banyak faktor, dari genetika, faktor nutrisi, juga faktor pola hidup yang semuanya terkait dalam hal ini," paparnya, seperti dilansir Live Science.
Ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan seseorang tetap kurus meski sudah makan banyak. Berikut beberapa di antaranya:
1. Genetik atau keturunan
Faktor keturunan atau genetik dapat membuat seseorang memiliki metabolisme cepat. Metabolisme berperan penting dalam pembakaran kalori di dalam tubuh. Hal inilah yang kemudian menyebabkan seseorang tetap kurus meski sudah mengonsumsi banyak makanan.
2. Terlalu banyak beraktivitas
Aktivitas fisik yang berlebihan bisa menjadi salah satu penyebab berat badan susah naik. Saat melakukan aktivitas fisik, tubuh membakar kalori lebih banyak. Jika aktivitasmu berlebihan, misalnya berolahraga terlalu berat atau terlalu sering, tubuhmu akan tetap kurus meski sudah mengonsumsi banyak makanan.
3. Menderita penyakit kronis
Penyakit berat yang terjadi dalam jangka waktu panjang dapat membuat berat badan kian turun. Contoh penyakit yang bisa menyebabkan seseorang menjadi kurus adalah infeksi tuberkulosis, diabetes, penyakit tiroid, AIDS, dan kanker.
4. Stres
Stres dapat memicu pola hidup yang kurang sehat, termasuk pola makan. Kondisi ini bisa saja menjadi penyebab kamu kesulitan meningkatkan berat badan. Beragam hal bisa menjadi penyebab stres, mulai dari krisis kepercayaan diri, masalah keluarga, hingga masalah pekerjaan.
Selain itu, berat badanmu juga bisa sulit naik apabila sedang menjalani pengobatan tertentu, kecanduan alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang.
5. Pola makan
Salah satunya adalah faktor pola makan dan pola hidup. Bisa jadi, mereka yang terus kurus, terlihat makan rakus padahal sebenarnya tidak mengonsumsi terlalu banyak makanan seperti yang kita kira dan kita lakukan.
Seperti misalnya ketika mereka terlihat sangat menikmati pizza dengan santai, makanan yang penuh keju dan lemak yang bisa menumpuk kolesterol jahat itu. Bisa jadi, mereka mengonsumsi pizza tersebut secara perlahan-lahan, sehingga ketika otak menerima sinyal kenyang dari perut, mereka pun berhenti makan dengan segera.
Pola makan seperti itu lebih aman dan tak menumpuk lemak, dibandingkan kita yang mungkin mengonsumsi pizza secara cepat dan terburu-buru sehingga sinyal kenyang tak kunjung sampai ke otak meski kita sudah sampai ke potongan pizza kelima.
Baca Juga :