Notifikasi Kebijakan Privasi Baru WhatsApp Muncul lagi, Terima atau Tolak?

WhatsApp kembali memunculkan jendela pemberitahuan tentang perubahan kebijakan privasi terbaru bagi pengguna yang belum menyetujui aturan tersebut, Beberapa orang yang dihubungi KompasTekno mengaku belakangan ini sempat kembali disodori dengan pemberitahuan tersebut, salah satunya adalah Yusuf. 

"Kemarin malam saat membuka WhatsApp, notifikasi itu mendadak muncul lagi. Padahal sebelumnya sudah lama tidak ada," tutur Yusuf kepada KompasTekno. 

Seperti sebelumnya, notifikasi yang memenuhi layar itu memuat penjelasan soal perubahan kebijakan WhatsApp terkait data pengguna yang diteruskan ke Facebook. Yusuf menjelaskan ada dua tombol yang dimuat di dalam notifikasi, yaitu "Later" untuk menunda, serta "Accept" untuk menyetujui pembaruan privasi tersebut.

Dia memilih untuk tidak menekan salah satu tombol tersebut, melainkan "back" di rangkaian tombol navigasi ponsel. Setelah menekan "back", notifikasi hilang dan WhatsApp kembali menampilkan koolom-kolom chat seperti biasa Pengguna lainnya bernama Dadan turut menerima spanduk tentang perubahan privasi anyar ini. 

Sebelumnya dia sempat mendapatkan pemberitahuan serupa pada Maret lalu, tapi dalam bentuk in-app banner. Berbeda dengan Yusuf, Dadan kini justru memilih untuk menekan tombol Accept (terima) untuk melanjutkan penggunaan WhatsApp. 

"Saya telanjur menekan tombol setuju ("Terima"), tapi tidak apa-apa supaya saya bisa kembali menggunakan WhatsApp," kata Dadan kepada KompasTekno. 

Dengan kata lain, Dadan kemungkinan tidak akan mendapatkan notifikasi terkait persetujuan pembaruan privasi WhatsApp ini.

 


Di sisi lain, Yusuf bisa jadi masih akan kembali menjumpai jendela pengumuman itu lagi di kemudian hari, setidaknya hingga batas akhir untuk menyetujuinya pada 15 Mei mendatang. Selain "Accept" dan "Later", tidak ada tombol lain untuk menolak kebijakan baru WhatsApp. Pengguna sebenarnya bisa dengan mudah menolak dengan tidak menekan "Accept" hingga tenggat 15 Mei. Namun, penolakan ini akan membawa konsekuensi, sebagaimana dijelaskan di bawah.

Pembaruan kebijakan penggunaan aplikasi yang diumumkan WhatsApp pada awal Januari lalu telah menimbulkan banyak pertanyaan dan kekhawatiran penggunanya. Poin yang paling banyak disoroti antara lain soal berbagi data pengguna antara WhatsApp dan perusahaan induknya, Facebook. 

Awalnya kebijakan baru ini akan mulai berlaku pada 8 Februari. Namun, WhatsApp memutuskan untuk menunda pembaruan tersebut hingga 15 Mei 2021 mendatang. Alasannya supaya pengguna lebih memahami maksud kebijakan baru yang bakal diterapkan oleh perusahaan yang berada di bawah naungan Facebook tersebut.

Adapun aturan privasi terbaru WhatsApp yang harus disetujui meliputi pengumpulan data percakapan dengan berbagai akun WhatsApp bisnis, bukan akun WhatsApp pribadi, guna kepentingan iklan di platform Facebook. Di laman help center, WhatsApp mengklaim tidak akan menghapus akun pengguna apabila mereka tidak menyetuju aturan terbaru ini pada 15 Mei nanti.

Namun, mereka mengatakan pengguna yang tak setuju tidak akan bisa lagi menggunakan seluruh fitur WhatsApp yang ada. Dengan kata lain, apabila ingin bisa terus menggunakan WhatsApp, maka cepat atau lambat pengguna terpaksa harus menyetujui perubahan privasi tersebut. 

Inilah yang menyebabkan sebagian pengguna WhatsApp memilih untuk pindah ke aplikasi perpesanan instan lainnya, seperti Signal dan Telegram. Meskipun demikian, sebagian lainnya mengaku sulit meninggalkan WhatsApp karena tak mau kehilangan hal-hal di dalamnya, seperti kontak dan koleksi stiker.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Notifikasi Perubahan Kebijakan Privasi WhatsApp Muncul Lagi, Terima atau Tolak?"

Baca Juga :

Keyword:
Google+