Pecinta Teh Wajib Tahu! Inilah Mitos Tentang Teh yang Masih Masyhur di Masyarakat
Teh adalah salah satu minuman paling populer di dunia dan telah dinikmati selama berabad-abad karena khasiatnya yang menenangkan serta manfaat kesehatannya.
Namun, banyak mitos seputar teh yang masih beredar dan bisa menyesatkan konsumen. Beberapa di antaranya bahkan bertentangan dengan hasil penelitian ilmiah terbaru. Berikut ini adalah beberapa mitos keliru tentang teh dan penjelasannya berdasarkan pandangan kesehatan.
1. Teh Mengandung Lebih Banyak Kafein Daripada Kopi
Salah satu mitos umum adalah bahwa teh mengandung lebih banyak kafein dibandingkan kopi.
Faktanya, secangkir teh standar mengandung lebih sedikit kafein daripada kopi. Secangkir teh hitam, misalnya, memiliki sekitar 40-60 mg kafein, sedangkan kopi dapat mengandung antara 95-200 mg kafein per cangkir.
Namun, kandungan kafein dalam teh dapat bervariasi tergantung pada jenis teh, metode penyeduhan, dan lamanya waktu perendaman.
2. Teh Hijau Selalu Lebih Sehat Dibandingkan Teh Hitam
Banyak yang percaya bahwa teh hijau lebih sehat daripada teh hitam karena kandungan antioksidannya yang lebih tinggi.
Meskipun benar bahwa teh hijau kaya akan katekin (sejenis antioksidan), teh hitam juga memiliki manfaat kesehatan tersendiri. Teh hitam mengandung theaflavin dan thearubigin, dua jenis antioksidan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko stroke. Jadi, kedua jenis teh ini memiliki kelebihan masing-masing.
3. Teh Dapat Mengurangi Berat Badan Secara Signifikan
Mskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak, efeknya pada penurunan berat badan sangat minim.
Sebuah studi yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa konsumsi teh hijau hanya memberikan efek penurunan berat badan sekitar 1-2 kg dalam jangka panjang. Artinya, teh bukanlah solusi ajaib untuk menurunkan berat badan tanpa diimbangi dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.
4. Teh Tanpa Kafein Benar-benar Bebas Kafein
Banyak yang mengira bahwa teh tanpa kafein sepenuhnya bebas kafein.
Faktanya, meskipun kadar kafein dalam teh tanpa kafein jauh lebih rendah, biasanya masih ada sisa kafein sekitar 2-5 mg per cangkir. Ini penting bagi mereka yang benar-benar ingin menghindari kafein karena sensitivitas atau alasan medis.
5. Teh Panas Lebih Baik daripada Teh Dingini
Tdak ada perbedaan signifikan antara manfaat kesehatan teh panas dan teh dingin. Sebagian besar senyawa aktif tetap ada, terlepas dari suhu penyajian. Jadi, teh panas atau dingin sama-sama menyehatkan selama tanpa tambahan gula berlebihan.e
Mengetahui fakta-fakta ini dapat membantu kita menghindari kesalahpahaman seputar teh dan lebih bijak dalam mengonsumsinya. Teh tetaplah minuman sehat, tetapi memahami kandungannya adalah kunci untuk mendapatkan manfaat optimalnya.
Baca Juga :