Penyebab Polusi Udara dan Pencegahannya
Pencemaran didefinisikan sebagai segala sesuatu yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Polusi terjadi ketika zat berbahaya masuk ke lingkungan. Polusi dapat dibagi menjadi berbagai jenis yaitu polusi udara, polusi air, polusi tanah, dan sebagainya.
Dan saat ini Indonesia sedang mengalami krisis polusi udara yang terjadi hampir di kota kota besar. Udara kotor, asap, polusi udara kerap dirasakan banyak orang yang tinggal di daerah perkotaan. Berdirinya pabrik-pabrik besar, banyaknya kendaraan bermotor, asap rokok, membuat udara di kota besar semakin tercemar.
Mengatasi Pencemaran Udara
Pencemaran udara bukanlah masalah yang mudah untuk diatasi, namun kita bisa mencaegahnya dengan cara :
1. Mengurangi penggunaan bahan yang sulit diurai alam
Akhir - akhir ini, manusia mulai sadar akan bahaya sampah bagi lingkungan terutama sampah yang tidak bisa diurai seperti kaleng, plastik dan kaca. Untuk mengurangi penggunaannya dalam kehidupan sehari - hari, kita bisa mengurangi pembelian produk fast fashion, membawa kantong belanja sendiri, membawa tempat makan dan minum sendiri, serta kurangi penggunaan sedotan plastik atau kayu.
2. Kendaraan ramah lingkungan
Pilih kendaraan yang ramah lingkungan berbahan bakar listrik atau tenaga surya. Atau juga bisa beralih ke sepeda sebagai alat transportasi. Namun jika mengharuskan menggunakan kendaraan berbahan bakar bensin, jaga kendaraan selalu dalam kondisi baik. Perbaiki masalah sensor knalpot dan oksigen secepatnya. Periksa tekanan ban setiap bulan; ban yang kurang angin telah terbukti menurunkan jarak tempuh bahan bakar, terutama pada kecepatan rendah.
3. Kurangi naik kendaraan pribadi
Saat ini penggunaan kendaraan ramah lingkungan masih belum banyak digunakan. Gantinya, bisa beralih ke kendataan umum untuk mengurangi polusi udara namun juga bisa mengurangi kemacetan.
4. Kurangi merokok
Asap rokok menjadi salah satu faktor penyebab polusi udara. Mengurangi rokok selain baik untuk kesehatan diri juga orang sekitar. Perlu diketahui jika asap rokok dalam ruangan lebih berbahaya dibandignkan dengan di luar ruangan.
5. Stop membakar sampah
Aturan membakar sampah di tempat umum / terbuka sudah tertera dalam UU no. 18 tahun 2008 yang ditegaskan jika masyarakat harus mengelola sampah dengan sistem kumpul - pilah - olah.
Namun ternyata hal itu tidak semua melakukannya, karena dianggap membakar sampah adalah cara yang paling mudah untuk menghilangkan sampah. Oleh sebab itu di wilayah yang sistem pengelolaan sampahnya kurang memadai. Maka dari itu, melakukan reduce-reuse-recycle adalah cara paling tepat untuk mengurangi sampah.
6. Gunakan produk ramah lingkungan
Mulai gunakan green product atau produk ramah lingkungan yang sudah pasti tidak berbahaya terhadap lingkungan, baik saat proses produksi maupun saat mengkonsumsinya. Pilih produk berlabel organic, eco-labeling atau no animal testing.
7. Penghijauan
Menanam pohon di sekitar rumah merupakan langkah kecil yang dapat mengurangi polusi udara secara signifikan. Berdasarkan penemuan para peneliti dari University of Southampton, pohon menyerap 850-2.000 ton partikel berbahaya dari udara perkotaan setiap tahunnya.
Selain menghilangkan partikel, pohon juga menurunkan kadar nitrogen dioksida, sulfur dioksida, karbon dioksida dan monoksida, ozon, benzena, dan dioksin.
Pohon yang ditanam di rumah kamu juga mampu memperlambat udara yang tercemar agar tidak dibawa jauh oleh angin.
8. Daur ulang sampah
Mulailah memilah sampah organik dan on organik karena sampah - sampah tersebut masih bisa dimanfaatkan kembali. Seperti kaleng makanan yang dapat diolah menjadi celengan atau pot bunga. Sampah organik berupa sampah sayur dan sisa makanan dapat diolah kembali menjadi palet ikan atau pupuk kompos. Hasil daur ulang juga bisa dijual
9. Gunakan Alat penyaring udara
Limbah asap industri atau pabrik adalah salah satu penyumbang pencemaran udara terbesar. Maka dari itu, pihak pabrik perlu memasang filter pada cerobong asap untuk menangkap debu dan membuat udara yang keluar dari cerobong lebih bersih. Contoh alatnya seperti filter udara, pengendap silikon, filter basah, atau pengendap elektrostatis.
Baca Juga :