Perbedaan Tempe yang Dibungkus Plastik dengan Daun Pisang
JATENGLIVE.COM - Saat membeli tempe, pasti pernah melihat tempe yang dibungkus dengan daun pisang.
Biasanya tempe ini lebih sering ditemukan di pasar tradisional.
Tapi ada juga tempe yang dibungkus dengan plastik bening dan biasa ditemukan di pasar swalayan atau tukang tempe keliling.
Meskipun sama-sama tempe, tapi mana yang lebih baik untuk dimasak?
Keduanya Memiliki Nilai Positif dan Negatif
Tempe yang dibungkus plastik atau daun pisang tentu memiliki perbedaan.
Tempe yang dibungkus daun pisang identik dengan pasar tradisional atau kota kecil.
Soalnya di daerah tersebut lebih banyak ditemukan daun pisang.
Jadilah produsen tempe di kota kecil menggunakan daun pisang.
Sementara untuk daerah kota, daun pisang tidak terlalu sering ditemui.
Untuk itu para produsen tempe di kota lebih memilih plastik sebagai pembungkus.
Adakah perbedaan lain selain itu?
Tempe yang dibungkus daun pisang pasti rasa dan aromanya lebih khas daripada yang dibungkus plastik.
Tapi daun pisang yang digunakan tidak boleh sembarangan.
Harus dipastikan daun pisang itu benar-benar bersih atau berasal dari kebun yang bebas dari hama.
Karena tempe mengandung bakteri baik hasil fermentasi dan cukup sensitif terhadap cemaran bakteri lainnya.
Daun pisang yang kurang bersih bisa mengandung bakteri jahat yang malah akan membuat tempe tidak jadi atau busuk.
Sementara itu, tempe yang menggunakan plastik biasanya datang dari produsen tempe yang lebih modern dan terjaga kebersihannya.
Jadi dari segi higienis, maka tempe yang dibungkus plastik lebih aman.
Tapi untuk rasa, tidak ada perbedaan yang mencolok dari keduanya.
Kini kita sudah tahu perbedaan keduanya. (*)
Sumber: tribunjateng.com
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng dengan judul Pilih Tempe yang Dibungkus Plastik atau Daun Pisang? Simak Positif dan Negatifnya,
Baca Juga :