Pramuka merupakan sebuah kegiatan pendidikan non-formal untuk pengembangan kemampuan dan pembentukan karakter.
Dikutip dari laman Wikipedia, gerakan Pramuka di Indonesia dimulai sejak tahun 1912.
Saat itu, Belanda mendirikan organisasi Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang menjadi cikal bakal Pramuka Indonesia .
Para peserta dari berbagai negara dalam Jambore Pramuka Dunia pertama pada 30 Juli 1920.(Histlo.com)
Kemudian pada tahun 1916, organisasi tersebut berganti nama menjadi Nederlands-Indische Padviders Vereeniging (NIPV).
Pada tahun 1916, dibentuklah organisasi kepemudaan bentukan bangsa Indonesia bernama Javaansche Padviders Organisatie yang diprakarsai oleh S.P. Mangkunegara VII.
Usai peristiwa Sumpah Pemuda, kian banyak organisasi kepanduan yang dibentuk, baik bernapaskan nasionalis atau keagamaan.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dibentuklah organisasi Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Kota Solo.
Organisasi ini ditetapkan sebagai satu-satunya wadah kepanduan tempat anggota kepanduan Indonesia bernaung.
Memasuki tahun 1961, telah ada sekitar 100 organisasi kepanduan Indonesia.
Organisasi tersebut tergabung dalam 3 federasi organisasi yaitu Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO), Persatuan Pandu Puteri Indonesia (POPPINDO), dan Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia (PKPI).
Namun, menyikapi kelemahan yang ada, maka ketiga federasi tersebut bergabung menjadi satu membentuk Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO).
Pada tanggal 14 Agustus 1961, secara resmi gerakan Pramuka diperkenalkan ke seluruh rakyat Indonesia. Tidak hanya di Jakarta, namun juga ditempat penting seluruh Indonesia.
Di Jakarta, terdapat apel besar yang diikuti oleh 10.000 anggota Gerakan Pramuka yang dilanjutkan dengan pawai di depan Presiden dan berkeliling Jakarta. Peristiwa perkenalan yang terjadi pada tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Pramuka yang setiap tahun diperingati oleh seluruh anggota Gerakan Pramuka Indonesia.
Kata Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya. Tapi sebelum singkatan ini ditetapkan, kata Pramuka asalnya diambil oleh Sultan Hamengkubuwono IX dari kata Poromuko yang berarti pasukan terdepan dalam perang.
Makna tepuk Pramuka
Tepuk Pramuka biasa dilakukan di sela-sela kegiatan atau ketika istirahat sebagai penyemangat dalam kegiatan Pramuka. Tepuk ini biasanya dimulai dengan aba-aba dari pembina. Lalu peserta kegiatan Pramuka akan melakukan tepuk Pramuka. Tepuk Pramuka terdiri dari 13 kali tepukan jika dijumlah.
Nggak percaya? Coba saja.
Angka 13 dalam tepuk Pramuka melambangkan jumlah dari Tri Satya (3) dan Dasa Dharma (10). Tri Satya adalah sumpah yang diucapkan oleh seorang Pramuka, baik dari golongan Penggalang, Penegak, Pandega, maupun anggota dewasa.
Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuaan Republik Indonesia.
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
3. menepati Dasa Dharma.
Dhasa Dharma sendiri adalah 10 pedoman bagi Pramuka dalam bertingkah laku dalam kesehariannya.
Dhasa Dharma
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, trampil dan gembira
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan
Manfaat tepuk Pramuka
Tepuk Pramuka yang berjumlah 13 tepukan tangan memiliki manfaat yang baik.
Dilansir dari the ayurveda, tepuk tangan bisa membantu kecerdasan anak, meningkatkan kekebalan tubuh, memperbaiki sirkulasi darah, dan mampu mengurangi stres.
Hal inilah yang membuat tepuk Pramuka biasa dilakukan disela-sela kegiatan Pramuka untuk membuat peserta tetap sehat, dan semangat.
(Tribunstyle.com/ Amr)