Tidak Sembarang Karangan Bunga, Berikut Makna Dibalik Karangan Bunga di Olimpiade Tokyo 2020
Indonesia mendapati hadiah yang sangat indah dengan kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang membawa pulang medali emas atas cabang olah raga bulutangkis ganda putri dalam Olimpiade Tokyo 2020. Dalam penyerahan medali tersebut, mereka juga mendapatkan karangan bunga.
Karangan bunga di pagelaran Olimpiade Tokyo 2020 ini juga diberikan kepada seluruh pemenang. Dilansir dari halaman Olympics.com pada 13 Maret 2021 mengatakan Panitia Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 akan memberikan karangan bunga kemenangan dengan warna warna cerah. Pemberian karangan bunga ini akan menjadi pertama kali semenjak sejarah Olimpiade London 2012 lalu.
Karangan yang diberikan bukan sekedar seremoni biasa, karena ada makna dibalik pemilihan warna dan jenis bunga tersebut. Bunga yang digunakan untuk karangan bunga untuk Tokyo 2020 ditanam terutama di daerah yang terkena dampak Gempa Besar Jepang Timur pada tahun 2011.
ASAL BUNGA
Bunga-bunga ini sebagian besar ditanam di kawasan timur laut Jepang yang luluh lantak akibat gempa dan tsunami pada 2011. Bencana ini menyebabkan rusaknya tiga reaktor nuklir Fukushima. Hampir 20.000 orang meninggal dalam bencana yang melanda kawasan Iwate, Fukushima dan Miyagi.
Arti bunga matahari
Bunga matahari dengan warna kuning mencolok mendominasi buket bunga. Bunga ini ditanam di Miyagi oleh para orang tua yang anak-anaknya meninggal dalam bencana itu. Para orang tua memilih kawasan perbukitan untuk menanam bunga ini, tempat anak-anak mereka berlindung dari tsunami. Setiap tahun, daerah perbukitan ini, dipenuhi bunga matahari untuk mengenang anak-anak yang meninggal.
Eutoma
Bunga ungu dan putih eutomas ditanam di Fukushima sebagai bagian dari program non-profit guna membangkitkan perekonomian menyusul bencana, yang menghancurkan sektor pertanian. Eutoma atau yang dikenal juga sebagai lisianthu melambangkan harapan menyusul bencana besar itu. Bunga eutoma merupakan simbol terima kasih kepada pihak di luar negeri yang membantu membangun Fukushima kembali.
"Bunga ini memiliki warna cerah dan saya gembira yang digunakan adalah bunga dari tiga wilayah, bukan hanya satu," kata Yukari Shimizu, yang menanam bunga ini di Fukushima, kota yang pernah tak boleh dimasuki karena radiasi.
Petani di Fukushima mulai menanam bunga matahari pada 2014 setelah panen sayur pada 2013 menunjukkan radiasi yang cukup tinggi sehingga tak aman untuk dikonsumsi. Organisasi non-profitnya, Jin, menuai lebih dari 15.000 benih eutoma, untuk persiapan Olimpiade.
"Saya ingin mengirimkan pesan harapan melalui bunga ini bahwa kesulitan besar apapaun dapat diatasi, dalam olahraga dan dalam hidup," kata Shimizu kepada Kyodo News bulan Mei lalu.
Gentian
Gentian - bunga kecil berwarna biru - ditanam di Iwate, daerah pesisir yang tersapu gelombang besar saat bencana 2011 itu. Warna biru indigo sesuai dengan warna emblem Olimpiade Tokyo 2020. Lebih dari setengah bunga gentian di Jepang berasal dari Iwate, sehingga kawasan ini sangat terkenal dengan bunga gentian.
Ketiga bunga ini dipilih secara khusus karena makna khusus yang mereka wakili untuk daerah yang terkena bencana, tetapi perhatian khusus juga diberikan pada penataan bunga serta efek jangka panjangnya.
Selain bunga, maskot Olimpiade Miraitowa juga diiikut sertakan dalam karangan tersebut – hal itu dimaksud sebagai pengingat abadi Tokyo 2020 bahwa para peraih medali akan dapat menghargai dan berbagi dengan keluarga dan teman.
Baca Juga :