WhatsApp akan menunda kebijakan privasi baru di tengah kebingungan massal tentang berbagi data Facebook
WhatsApp telah memperpanjang batas waktu di mana dua miliar penggunanya harus menerima syarat dan ketentuan yang diperbarui atau berhenti menggunakan layanan. Tanggal batas awal adalah 8 Februari, tetapi pengguna sekarang memiliki waktu hingga 15 Mei untuk mengambil tindakan.
Perusahaan itu dikritik karena mengirimkan pemberitahuan tersebut, yang tampaknya menyarankan perubahan pada data yang akan dibagikannya dengan perusahaan induknya Facebook. Dikatakan telah terjadi "kesimpang siuran" tentang pesannya.
Sejak pengumuman dan pemberitahuan keluar di seluruh platformnya, jutaan orang di seluruh dunia telah mengunduh aplikasi perpesanan terenkripsi alternatif seperti Signal dan Telegram.
WhatsApp menyebut tidak ada yang berubah dengan yang selama ini ada, namun pembaruan ini hanyalah penambahan opsi baru terkait mereka yang ingin berkirim pesan ke bisnis di WhatsApp.
Pembaruan kebijakan ini dinilai sebagai bentuk transparansi lebih lanjut bagaimana WhatsApp mengumpulkan dan menggunakan data “Meskipun tidak semua orang berbelanja dengan bisnis di WhatsApp saat ini, kami pikir lebih banyak orang akan memilih untuk melakukannya di masa mendatang dan penting bagi orang-orang untuk mengetahui layanan ini. Pembaruan ini tidak memperluas kemampuan kami untuk berbagi data dengan Facebook,” kata Whatsapp.
Di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Senin (11/1/2021) sempat mengadakan pertemuan dengan perwakilan WhatsApp dan Facebook regional Asia Pasifik. Pertemuan ini dilakukan salah satunya meminta kejelasan soal kebijakan baru Whatsapp yang memunculkan kekhawatiran pengguna. Pada kesempatan itu, Kominfo di antaranya meminta Whatsapp untuk meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan hukum dan peraturan perundang-perundangan yang mengatur tentang pelindungan data pribadi di Indonesia.
Dalam postingan FAQ sebelumnya, WhatsApp menjelaskan bahwa data yang sudah dibagikannya dengan perusahaan Facebook lain meliputi:
- nomor telepon dan informasi lain yang diberikan pada saat pendaftaran (seperti nama)
- informasi tentang ponsel Anda, termasuk merek, model, dan perusahaan seluler
- alamat IP Anda, yang menunjukkan lokasi koneksi internet Anda
- pembayaran dan transaksi keuangan apa pun yang dilakukan melalui WhatsApp
Namun ini tidak berlaku di Eropa dan Inggris, di mana terdapat hukum privasi yang berbeda.
Baca Juga :