Yuk, Ketahui Lebih Jauh tentang Tampon dan Menstrual Cup sebagai Pengganti Pembalut
Buat cewek, tamu bulanan alias menstruasi jadi hal rutin yang dialami. Walaupun kedatangannya kadang bikin mood naik turun, perut jadi kram dan aktivitas sedikit terganggu apalagi kalau yang keluar lagi banyak-banyaknya; mau tidak mau harus dilakoni.
Di Indonesia, pembalut menjadi satu-satunya alat pelindung haid yang popular digunakan saat menstruasi.. Tapi, tahukah kamu kalau sebenarnya alat pelindung haid nggak cuma pembalut saja, lho! Ada tampon dan menstrual cup yang bisa juga kamu pakai. Namun, 2 alat ini belum begitu lazim digunakan di Indonesia. Padahal di luar negeri sana, sebenarnya tampon maupun menstrual cup sudah menjadi sesuatu yang biasa digunakan karena dianggap lebih praktis dibandingkan pembalut biasa.
Kenalan dulu yuk sama yang namanya tampon.
Tampon sendiri berfungsi dan dibuat dari bahan yang sama dengan pembalut. Namun bentuknya dimampatkan menjadi bentuk tabung kecil dan dipakai dengan cara dimasukkan pada liang vagina untuk menyerap darah menstruasi sebelum sempat keluar dari bibir vagina.
Bentuknya yang jauh berbeda dengan pembalut yang biasa kita pakai bikin banyak orang penasaran tentang cara pemakaiannya. Sakit nggak ya? Sama seperti pembalut, bahan dan ukuran tampon tersedia beberapa macam. Pilihlah tampon dengan bahan yang mudah menyerap. Jangan lupa untuk cuci tangan terlebih dahulu sebelum memakainya untuk menghindari penyebaran jamur atau bakteri.
Jangan biarkan tampon digunakan lebih dari delapan jam. Toxic Shock Syndrome (TSS) merupakan konsekuensi yang sangat jarang tetapi berpotensi fatal jika kamu menggunakan tampon lebih dari delapan jam. Gejalanya adalah demam tinggi, mual atau bahkan muntah. Jika gejala ini muncul, segera konsultasikan dengan dokter.
Saat akan melepas tampon, ambil napas dalam-dalam untuk melonggarkan otot. Karena jika otot mengepal karena tegang, proses melepas tampon bisa menjadi menyakitkan.
Menstrual cup atau disebut mangkuk untuk menstruasi
Menstrual cup adalah wadah berbentuk seperti corong yang terbuat dari silikon dan berfungsi untuk menampung darah selama masa menstruasi. Dengan alat ini, kamu tidak perlu menggunakan pembalut yang biasanya menyebabkan iritasi dan juga membuatmu nggak nyaman. Walaupun efeknya masih menjadi perdebatan, alat pintar ini banyak diminati terutama buat kamu yang memiliki jadwal super ketat.
Lalu, bagaimana tentang penggunaan tampon atau menstrual cup yang katanya bisa merusak keperawanan? Beneran?
Beberapa orang berpikiran jika tampon maupun menstrual cup hanya boleh digunakan untuk mereka yang sudah tidak perawan, karena menggunakannya dapat menghilangkan keperawanan seseorang. Penggunaan tampon atau menstrual cup memang bisa membuat selaput dara sedikit merenggang karena tampon akan menyentuh bibir selaput dara, dan juga berpeluang untuk robek mengingat bentuk dari masing-masing lapisan selaput dara berbeda pada tiap orang.
Persisnya, badan tampon akan masuk melewati lubang pada selaput yang merupakan tempat keluar bagi darah menstruasi. Namun tidak sama artinya dengan mengambil keperawanan seseorang. Keperawanan seseorang hanya akan hilang apabila melakukan sebuah hubungan seksual, bukan karena penggunaan alat penampung menstruasi seperti tampon dan menstrual cup. Tampon tetap bisa dipakai oleh mereka yang masih perawan maupun yang sudah tidak perawan.
Nah, setelah penjelasan panjang mengenai alat pelindung haid ini, semuanya kembali lagi pada pilihanmu. Apakah kamu tetap memakai pembalut, atau malah akan beralih ke tampon atau menstrual cup.
Source https://www.hipwee.com/tips/tentang-tampon-dan-menstrual-cup-yang-konon-bisa-merusak-keperawanan-apakah-benar/
Baca Juga :