Pemkot Surakarta bersama dengan Dinas Pariwisata Kota Surakarta akan mengadakan Blangkon Fest atau Festival Blangkon yang akan dilaksanakan pada akhir pekan ini.

Blangkon adalah penutup atau ikat kepala lelaki dalam tradisi busana Jawa. Umumnya, terbuat dari jalinan kain polos atau bermotif hias (batik). Kain tersebut dilipat, dililit, dan dijahit sehingga berbentuk mirip topi yang dapat dikenakan langsung.

Istimewanya, di balik blangkon ada makna filosofis mendalam, berupa pengharapan dalam nilai-nilai hidup. Masyarakat Jawa kuno meyakini bahwa kepala seorang lelaki memiliki arti serius dan khusus sehingga penggunaan blangkon sudah menjadi pakaian keseharian atau pakaian wajib. Dua pucuk helai kain di bagian kanan dan kiri yang saling terikat bermakna sebagai simbol pertemuan antara jagad alit (mikrokosmos) dengan jagad gedhe (makrokosmos).

Dikutip dari laman Pemkot Surakarta, Blankon Festival akan dilaksanakan pada 9 sampai 11 September 2022 dimulai pukul 09.30- 16.30 WIB, yang bertempat di Loji Gandrung Surakarta.

"Festival ini diharapkan jadi satu tonggak kebangkitan ekonomi dan pariwisata, sekaligus kebangkitan budaya," ujar Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Surakarta, Gembong Hadi, Selasa (06/09/2022), seperti dikutip dari Antara.

Event ini digagas oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Surakarta. Ini adalah kelembagaan yang terdiri dari para pelaku kepariwisataan yang memiliki kesadaran serta tanggung jawab untuk mengembangkan potensi pariwisata daerah, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, tujuan diadakannya Blangkon Fest ini sekaligus untuk melestarikan budaya lokal.  

Ada berbagai rangkaian acara yang disajikan, seperti pameran, bazaar UMKM, talkshow, workshop UMKM, bedah budaya, atraksi budaya, Tiktok challenge, hingga night performance.