Fenomena Apogee Dimana Bulan Akan Menjauh Dari Bumi Hari Ini
Dalam istilah astronomi yang berkaitan dengan Bulan, mungkin ada istilah Perigee, Apogee dan Supermoon. Perigee digunakan untuk menyebutkan kondisi Bulan berada pada titik terdekat terhadap Bumi. Sebaliknya, Apogee menjadi kondisi yang menandakan Bulan sedang berada di titik terjauh dari Bumi. Sementara, itu pada keadaan Supermoon, selalu disebutkan bahwa Bulan akan tampak sangat besar dari Bumi.
Memasuki pekan ketiga di Maret 2021, ada beberapa fenomena antariksa yang akan terjadi di angkasa. Sepanjang pekan ini, ada empat fenomena yang akan terjadi.
Berikut ini fenomena-fenomena astronomi yang terjadi dalam rentang waktu 15 - 21 Maret 2021, dilansir dari Pusat Sains Antariksa dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), dikutip pada Rabu (17/3/2021).
Apogee Bulan (18 Maret)
Apogee Bulan di Maret 2021 terjadi pada pukul 12.09.51 WIB, 13.09.51 WITA, atau 14.09.51 WIT. Sehingga Apogee Bulan ini baru dapat disaksikan ketika terbit sekitar pukul 09.30 waktu setempat dari arah timur-timur laut. Kemudian berkulminasi di arah utara sekitar pukul 15.30 waktu setempat dan terbenam di arah barat-barat laut sekitar pukul 21.30 waktu setempat. Bulan berjarak 405.283 km dari Bumi (geosentrik) ketika Apogee Bulan dan berada di sekitar konstelasi Aries dengan iluminasi 19,9%.
Triple Konjungsi Bulan-Mars-Aldebaran (19 Maret)
Puncak konjungsi Bulan Mars terjadi pada tanggal 20 Maret pukul 02.18.52 WIB dengan sudut pisah 1,94°. Tetapi Bulan dan Mars baru dapat disaksikan pada 19 Maret sejak akhir senja bahari (42 menit setelah terbenam Matahari) dari arah barat laut dengan ketinggian Bulan sebesar 45° dan sudut pisah 3,97°.
Bulan juga berkonjungsi dengan Aldebaran dengan sudut pisah 7,04° sehingga membentuk konjungsi segitiga antara Bulan, Mars, dan Aldebaran. Ketampakan terakhir terjadi di arah barat-barat laut pada 22.20 waktu setempat dengan sudut pisah Bulan-Mars sebesar 3,00° dan sudut pisah Bulan-Pleiades sebesar 6,18°. Berselang 20 menit kemudian, ketiga benda langit ini sudah berada di bawah ufuk.
Ekuinoks Maret (20 Maret)
Ekuinoks Maret merupakan titik perpotongan ekliptika dan ekuator langit yang dilewati Matahari dalam perjalanan semu tahunan Matahari dan langit belahan Selatan menuju Utara. Fenomena ini terjadi pada pukul 16.37.25 WIB, 17.37.25 WITA, dan 18.37.25 WIT.
Bagi pengamat yang berada di jalur khatulistiwa, Matahari akan tepat berada di atas kepala ketika tengah hari. Sedangkan untuk tempat yang lain, Matahari akan sondong ke Utara atau Selatan sejauh lintang lokasi.
Ketika Ekuinoks, Matahari akan terbit nyaris tepat di arah Timur dan terbenam nyaris tepat di arah Barat. Saat Matahari tepat di atas kepala, biasanya dikenal sebagai fenomena tanpa bayangan.
Fase Bulan Perbani Awal (21 Maret)
Puncak fenomena ini terjadi pada pukul 21.40.22 WIB, 22.40.22 WITA, dan 23.40.22 WIT. Sehingga, Bulan Perbani Awal ini dapat disaksikan sejak terbit ketika tengah hari dari arah timur-timur laut, berkulminasi di arah utara menjelang terbenam Matahari, dan kemudian terbenam di arah barat-barat laut sekitar tengah malam.
Bulan berjarak 398.531 km dari Bumi (geosentrik) ketika puncak fase perbani awal dan berada di sekitar konstelasi Taurus.
Baca Juga :