Khasiat dan Cara Menyimpan Jahe Merah, Rempah-Rempah yang Sangat Bermafaat Disaat Pandemi Covid 19
Jahe merah populer sebagai salah satu rempah yang menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan. Berikut manfaat jahe merah sebagai obat herbal yang wajib Anda ketahui. Jahe merah, salah satu rempah-rempah yang populer di tanah air. Jahe merah memiliki cita rasa yang pedas dan bersifat hangat. Disaat pandemi Covid-19 ini, jahe merah menjadi salalh satu rempah-rempah yang banyak dikonsumsi.
Melansir dari buku berjudul Tumbuhan Obat dan Khasiatnya, karya Arief Hariana, jahe merah mengandung gingerol, limonene, aspartic, caprylic acid, capsaicin, chlorogenic acid, dan farnesol. Tidak hanya itu jahe merah memiliki efek farmalogis memperlambat proses penuaan dan merangsang regenerasi sel kulit.
Hal inilah yang membuat jahe merah kerab dimanfaat sebagai obat herbal.
KHASIAT
1. Menjaga daya tahan tubuh
Mengutip ulasan pada situs lipi.go.id, Kepala Kelompok Penelitian Center for Drug Discovery and Development, Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Masteria Yunovilsa Putra menjelaskan, mengonsumsi jahe merah dapat menjadi langkah pencegahan penyakit melalui peningkatan daya tahan tubuh. D
Untuk mendapatkan khasiatnya, jahe merah dapat dikonsumsi baik sebagai bumbu makanan maupun dikonsumsi sebagai minuman atau jamu. Kandungan jahe merah, khususnya gingerol dan shogaol, merupakan senyawa yang bertanggung jawab atas efek immunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Jahe merah juga diketahui memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan, sehingga bisa membantu meredakan gejala penyakit yang berkaitan dengan aktivitas peradangan atau inflamasi.
Untuk mendapatkan manfaatnya Anda bisa menyiapkan beberapa bahan di bawah ini.
Bahan :
-
Jahe merah 20 gram
-
Temulawak 20 gram
-
Lempuyang wangi 20 gram
-
Biji ketumbar 10 gram
Cara membuat
-
Anda cuci sampai bersih jahe merah, temulawak, dan lempuyang wangi. Setelah itu Anda keringkan seluruh bahan tersebut.
-
Selanjutnya, Anda tumbuk semua bahan sampai halus atau berubah bentuk menjadi bubuk.
-
Anda seduh satu sendok makan bubuk obat herbal tersebut dengan 1/2 gelas air panas. Anda bisa tambahkan madu dan aduk rata lalu minum dengan segera. Anda bisa minum obat herbal tersebut dua kali sehari.
2. Mencegah masalah pencernaan
Menurut Hello Sehat, ekstrak jahe merah dapat melindungi sistem pencernaan dari bakteri, sehingga dapat membantu mencegah masalah pencernaan, seperti sakit perut. Agen antibakteri yang terkandung dalam jahe dapat melawan bakteri jahat, seperti Escherichia coli, Salmonella enteriditis, dan Staphylococcus aureus.
3. Mengurangi nyeri otot dan sendi
Manfaat jahe merah untuk mengurangi peradangan didukung oleh sejumlah penelitian. Seperti dikutip Hello Sehat, salah satu penelitian dilakukan pada atlet sepak takraw. Penelitian tersebut menemukan bahwa pemberian ekstrak jahe selama 10 hari dapat mengurangi nyeri otot pada para atlet sepak takraw.
Penelitian lain yang diterbitkan oleh American College of Rheumatology juga membuktikan bahwa ekstrak jahe dapat membantu mengurangi gejala osteoarthritis, seperti nyeri otot. Salah satu penelitian lain bahkan menyebut bahwa jahe lebih efektif mengurangi peradangan di dalam tubuh ketimbang obat antiinfalamsi non streoid (NSAID).
Selain itu, jahe merah juga diyakini mengandung oleoresin yang lebih tinggi dari jahe lainnya, di mana oleoresin juga dapat bekerja sebagai antiperadangan. Baca juga: Tak Cuma Obesitas, Makanan Tinggi Lemak dan Gula Picu Nyeri Otot
4. Memperbaiki gairah seksual
Jahe merah juga dikenal sebagai obat tradisional yang kerap dimanfaatkan untuk mengatasi masalah gangguan seksual pria. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada menemukan bahwa minyak esensial jahe merah memiliki efek afrodisiak.
Meski begitu, efeknya disebut tidak sedahsyat pasak bumi. Afrodisiak sendiri merupakan zat kimia yang digunakan merangsang daya seksual dengan cara meningkatkan serta melancarkan sirkulasi aliran darah dalam tubuh. Apabila sirkulasi darah meningkat, maka kemungkinan aliran darah di daerah lemin juga meningkat. Alhasil, pria pun memungkinkan untuk mengalami ereksi.
Di samping itu, penelitian lain juga menemukan bahwa rempah satu ini juga mengandung antioksidan dan memiliki aktivitas androgenik. Hal tersebut membuat jahe merah diyakini dapat meningkatkan jumlah hormon testosteron sehingga dapat meningkatkan kesuburan pria.
Cara membuat obat herbal ini cukup mudah, berikut bahan dan cara membuatnya.
Bahan
-
Jahe merah 10 gram
-
Biji kucai 10 gram
-
Biji pare kering 10 gram
-
Merica 15 butir
-
Gula merah 1 sendok teh.
-
Air 2 gelas
Cara membuat
-
Anda haluskan jahe merah, biji kucai, biji pare, merica, dan gula merah. Setelah itu, Anda rebus semua bahan tersebut dengan dua gelas air sampai mendidih dan menyisahkan satu gelas air.
-
Anda minum obat herbal tersebut selagi hangat. Anda bisa minum obat herbal tersebut dua kali sehari dengan takaran yang sama.
5. Mengatasi asam urat
Arthritis gout, alias penyakit asam urat merupakan sebuah kondisi yang terjadi ketika asam urat mengalami penumpukkan di persendian, sehingga menyebabkan peradangan dan timbulah nyeri.
Jahe merah dapat membantu mengurangi peradangan di sendi dan membuang tumpukan asam urat dengan memperlancar sirkulasi darah. Alhasil, tingkat asam urat yang semulanya tinggi bisa berangsur-angsur menurun ke dalam tahap yang normal. Penelitian lain juga menemukan hal yang serupa.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Scientific dan Technology pada tahun 2017, diketahui bahwa kompres jahe merah yang dilakukan sehari sekali secara rutin dapat membantu mengurangi skala nyeri asam urat yang dialami pasien lansia.
Para peneliti meyakini bahwa kompres jahe merah dapat mengurangi peradangan dengan cara menurunkan kadar prostaglandin dan leukotrien pasien lansia dengan penyakit asam urat. Meski terbukti membantu menurunkan kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh, masih dibutukan penelitian lanjutan dengan cakupan yang lebih luas sekaligus indikator yang lebih mendetail guna memastikan manfaat jahe merah yang satu ini.
6. Mengurangi morning sickness
Mengutip SehatQ, minum air rebusan jahe merah sudah dikenal lama sebagai pereda mual, baik yang disebabkan oleh mabuk laut, pascaoperasi, maupun kemoterapi. Sebuah studi juga menunjukkan bahwa air jahe efektif meredakan mual pada ibu hamil di trimester pertama alias morning sickness.
Meski demikian, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum minum air jahe terlalu banyak. Beberapa orang percaya bahwa konsumsi air jahe saat hamil muda bisa menyebabkan keguguran, meski klaim ini sebetulnya belum memiliki landasan yang ilmiah.
7. Batuk kering menahun
Jahe merah mengandung minyak atsiri yang bisa meredakan batuk. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa makan jahe merah ukuran kecil secara langsung tiga kali sehari.
Usahakan Anda menguyah jahe merah sampai lembut dan menelas air jahe merah.
8. Obat gatal, luka lecet, dan luka akibat senjata tajam
Banyak faktor yang membuat permukaan kulit menjadi gatal, salah satunya akibat terkena gigitan serangga.
Daripada terus menggaruk kulit yang terasa gatal, Anda bisa mengobatinya dengan menempelkan campuran jahe merah dan bawang merah yang ditumbuk halus di atas permukaan kulit yang gatal.
Anda bisa menempelkan ramuan herbal tersebut secara rutin sampai gatal hilang. Selain mengobati gatal, obat herbal tersebut juga efektif menyembuhkan luka lecet dan luka berdarah akibat senjata tajam.
CARA MENYIMPAN JAHE
Melasir dari Food NDTV dan Foodal ada beberapa cara tepat menyimpan jahe supaya awet tidak kering, seperti berikut.
1. Simpan jahe di dalam kantong kertas atau tisu dapur
Jahe bisa lebih tahan lama disimpan dengan dikemas dalam kantong kertas atau tisu dapur. Letakan ke dalam kulkas atau freezer. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Jahe yang dibungkus ini tidak akan terkena udara dan kelembapan dalam kulkas sehingga akan tahan lama disimpan.
2. Simpan dalam air asam
Jahe yang sudah dikupas bisa disimpan di dalam wadah bertutup berisi cairan asam, seperti air lemon, air jeruk nipis, dan cuka. Kandungan asam yang tinggi mampu menjaga kesegaran dari jahe. Namun, air asam ini akan sedikit mengubah rasa.
3. Dibekukan
Jahe bisa awet disimpan jika dibekukan. Caranya bersihkan, kupas potong-potong jadi beberapa bagian atau cincang jahe, letakkan di atas nampan dan bekukan di freezer. Setelah membeku, simpan jahe beku ini di dalam wadah kedap udara. Jahe bisa dibekukan hingga enam bulan dan tidak akan kehilangan rasa khasnya meski sudah disimpan lama.
4. Simpan di dalam kulkas
Tanpa dibekukan, jahe juga tetap bisa awet disimpan di kulkas pada suhu chiller. Masukan rimpang jahe yang sudah dibersihkan ke dalam kantong plastik. Keluarkan udara yang ada di dalam plastik lalu tutup plastik tersebut. Terakhir, masukkan ke dalam kulkas pada bagian chiller, jahe akan tetap segar lebih dari sebulan.
5. Jauhkan dari sinar matahari
Jahe tetap bisa disimpan pada suhu ruang jika di rumah mu tidak ada kulkas. Namun, daya simpannya akan lebih singkat sekitar satu minggu. Cara simpannya, letakkan jahe di atas piring atau keranjang. Jauhkan dari sinar matahari dan jahe bisa bertahan satu minggu.
Baca Juga :