Wanita Spanyol yang Meninggal Karena Covid Kembali ke Rumah 10 Hari Kemudian

Madrid: Seorang wanita berusia 85 tahun yang diyakini keluarganya telah meninggal karena virus corona mengejutkan kerabatnya dengan kembali ke rumah perawatannya sembilan hari setelah mereka diberi tahu bahwa dia telah dimakamkan, sebuah surat kabar melaporkan pada hari Minggu.

 

Surat kabar La Voz de Galicia pada Minggu (24/1) yang dikutip Reuters melaporkan, awalnya keluarga Blanco mendapatkan kabar bahwa wanita berusia 85 tahun itu meninggal karena terpapar Covid-19 pada 13 Januari, dan dimakamkan keesokan harinya.

A Rogelia oficialmente la enterraron hace 10 días y ayer apareció viva en  Xove

Berdasarkan protokol kesehatan, pihak keluarga tidak menghadiri pemakaman tersebut. Jadi ketika Blanco tiba-tiba muncul dalam keadaan sehat di panti jompo di Xove, Spanyol utara, pada Sabtu (23/1) pekan lalu, mengejutkan banyak pihak.

"Saya tidak percaya. Saya menangis, setelah kematian istri saya," katanya seperti dikutip, menambahkan bahwa wanita yang berbagi kamar dengan Blanco yang telah meninggal.

Surat kabar tersebut mengutip Yayasan San Rosendo, yang menjalankan panti tersebut, yang mengatakan kesalahan itu terjadi ketika Blanco dan warga lain yang dites positif COVID-19 dipindahkan ke panti jompo lain pada 29 Desember untuk perawatan khusus.

 

Awal mulanya, Blanco dan warga lain yang dites positif Covid-19 dipindahkan ke panti jompo lain pada 29 Desember 2020 untuk menerima perawatan khusus.

"Di antara orang tua yang dipindahkan adalah dua wanita yang ditempatkan di ruangan yang sama," kata yayasan itu dalam pernyataan.

Pihaknya menambahkan, dua orang tua itu kemudian dipindahkan ke kediaman Os Gozos di Pereiro de Aguiar yang berjarak 223 kilometer dari Xove.

"Kesalahan identifikasi selama proses pemindahan dari Xove ke Pereiro de Aguiar menyebabkan salah satu dari mereka meninggal dan disertifikasi pada 13 Januari, meskipun ada kesalahan identitas," tutur yayasan tersebut.

 

Yayasan tersebut menyatakan penyesalannya atas "insiden yang tidak disengaja", kata surat kabar itu, mengutip pernyataan tersebut, yang menambahkan: "Ini adalah peristiwa sangat disayangkan, di antara lebih dari 100 pasien yang telah dilakukan sejak Desember lalu ke Os Gozos."

Pengadilan telah diberitahu untuk membalikkan kesalahan atas kematian Blanco, kata pernyataan itu.

Yayasan tidak segera menanggapi permintaan dari Reuters untuk memberikan komentar.

 

Baca Juga :

Google+