Salah Menggunakan Masker Juga Bisa Membuatmu Terkena Virus Covid
Kini masker wajah menjadi salah satu protokol kesehatan dan telah menjadi aksesori yang wajib digunakan oleh semua orang yang hendak keluar rumah di tengah pandemi COVID-19. Penggunaan masker ini adalah rekomendasi dari Center for Disease Control and Prevention, yang mengatakan bahwa orang-orang wajib memakainya di muka umum. Masker dimaksudkan untuk mencegah seseorang secara tidak sengaja menyebarkan atau terjangkit penyakit menular seperti COVID-19.
Penggunaan masker yang baik dan benar begitu krusial, sampai-sampai kita masih tetap dianjurkan memakai masker meskipun kelak vaksinasi sudah mulai diberikan kepada masayarakat. Tak sedikit orang yang menyepelekan penggunaan masker, padahal cara penggunaan yang mereka terapkan masih belum tepat.
Berdasarkan sebuat studi yang dilakukan pada tahun 2020 oleh perusahaan masker Signs.com menemukan masyarakat masih sering melakukan kesalahan dalam menggunakan masker, termasuk cara perawatan masker yang digunakan. Beberapa kesalahan penggunaan masker tersebut, antara lain:
1. Tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah melepas masker
Masih banyak pengguna masker yang melewatkan tahapan mencuci tangan. Dari penelitian yang dilakukan Singns.com mengungkapkan sebanyak 35% dari peserta penelitian dilaporkan tidak mencuci tangan sebelum mengenakan masker, dan 47% mengaku melepas masker tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Untuk mencegah penularan virus ini, disarankan untuk mencuci tangan selama 20-30 detik sebelum mengenakan dan meleps masker hal ini dikarenakan infeksi yang ditransfer ke tangan bisa dengan mudah berpindah ke area hidung, mulut dan mata.
2. Tidak membersihkan wajah setelah memakai masker
Banyak keluhan akhibat memakai masker setiap hari mulai timbul jerawat di wajah. Namun hal ini sebenarnya kurangnya menjaga kebersihan wajah.
Penasihat medis senior Sedgwick, Teresa Bartlett menyarankan untuk mencuci wajah setelah memakai masker untuk menghidari lebih banyaknya jerawat yang muncul.
3. Berbagi masker
Masker adalah salah satu bagian pribadi seperti sikat gigi, sikat rambut dan pakaian dalam yang haruslah higienis dan tidak boleh digunakan bersama orang lain.
Menggunakan masker wajah bersama orang lain, sama dengan berbagi cairan tubuh kita dengan orang lain dan sebaliknya. Sebab, masker dapat menyerap tetesan dan keringat yang digunakan oleh penggunanya.
Namun, menggunakan masker yang sama dengan orang lain dengan mencucinya terlebih dahulu di sela pemakaian adalah hal yang cenderung aman untuk dilakukan.
4. Menggunakan ulang dan mencuci masker sekali pakai
Masih banyak masyarakat yang memakai masker sekali pakai mereka beberapa kali sebelum membuangnya. Hal ini tidak dianjurkan sebab masker sekali pakai dirancang, diproduksi dan disertifikasi hanya untuk penggunaan jangka pendek.
Menurut agdish Khubchandani profesor kesehatan masyarakat dari New Mexico State University menyatakan jika masker sekali pakai sudah tidak efektif lagi pada hari ketiga . Selain itu begitu masker sekali pakai basah atau lembap, efektivitas perlindungannya akan berkurang.
5. Tidak mencuci masker kain berhari-hari
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakut AS (CDC) menganjurkan untuk mencuci masker yang dapat digunakan kembali (reusable mask), seperti masker kain, setiap setelah digunakan. Namun, masih banyak masyarakat tidak melakukannya.
Rata-rata dari mereka mencuci maskernya paling lama sembilan hari, sebelum akhirnya dicuci. Menurut Gan Eng Cern, pencucian masker penting dilakukan untuk memastikan masker yang kita pakai tetap higienis dan efektif mencegah penyebaran tetesan ( droplet).
6. Masker tidak menutupi hidung dan mulut
Memakai masker dalam waktu lama memang kadang membuat sesak. Namun pemakaian masker yang tidak menutupi hidung dan mulut, pasalnya droplets juga bisa keluar dari hidung, dan kamu telah berisiko membuat orang lain sakit.
Selain itu, jika area hidung tidak ditutupi oleh masker, maka kamu berisiko terkontaminasi kuman, bakteri, atau virus yang menempel pada permukaan masker yang terhirup melalui hidung. Jika lubang hidung bergesekan dengan bagian atas masker, maka kontaminasi silang dapat terjadi dari masker ke hidung.
7. Tidak menyimpan dengan benar
Ahli imunologi Chris Xu menganjurkan agar kita memiliki tempat aman untuk menyimpan masker jauh dari jangkauan orang lain di rumah dan teliti kembali apakah cara menggunakan masker yang selama ini dilakukan sudah tepat atau belum.
CDC juga menyarankan untuk menyimpan masker kotor dengan hati-hati. Dianjurkan untuk menempatkan masker basah dan kotor di dalam kantong plastik sampai siap untuk dibersihkan. Sementara untuk masker bersih, CDC menyarankan untuk menyimpannya di dalam kantong yang kering dan memiliki celah udara cukup. Simpan di dalamnya hingga masker akan digunakan.
8. Masker Bersentuhan dengan Bagian Tubuh atau Barang Lain
Virus corona bisa menempel di berbagai permukaan. Ia bisa saja menempel pada pakaian, wajah, atau bagian tubuh lain. Ketika masker yang hendak kamu gunakan bersentuhan dengan benda tersebut, maka ini bisa menimbulkan masalah.
Lucy Wilson, selaku ketua departemen pelayanan kesehatan darurat di University of Maryland, Baltimore County mengatakan jika kontaminasi bisa terjadi jika bagian dalam topeng menyentuh bagian lain dari tubuh yang terkontaminasi oleh virus, seperti rambut, dahi, dagu, leher, tangan, pakaian lain, dan kemudian bagian dalam masker dikembalikan ke daerah hidung dan mulut.
Di dalam mulut dan hidung ada adalah selaput lendir yang rentan, dan infeksi dapat terjadi. Jangan biarkan masker bersandar di leher saat tidak berada di tempat umum. Kamu perlu berhati-hati saat hendak melepaskannya. Alih-alih menyentuh bagian depan masker, lepaskan masker dengan memegang ikatan yang ada di telinga. Pastikan juga untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah memakai masker wajah.
9. Masker Terlalu Longgar
Ketika dikenakan dengan benar, respirator N95 yang digunakan dokter sangat cocok untuk wajah. Tetapi jika kamu menggunakan masker bedah atau masker kain buatan sendiri, kamu mungkin membiarkan sisi-sisinya mengendur atau longgar. Kamu tidak boleh menggunakan masker dengan cara ini.
Tujuan penggunaan masker untuk menciptakan penghalang yang menghalangi udara sebanyak mungkin. Kamu tidak mendapatkan perlindungan yang sempurna jika masker terlalu longgar. Selain itu, adanya jenggot juga bisa membuat masker jadi lebih longgar. Oleh karena itu, ada baiknya untuk merapikan jenggot supaya masker berfungsi optimal selama pandemi.
Baca Juga :